Kapolri dan Jaksa Agung Bersatu Perangi Korupsi, Tegaskan Pentingnya Integritas Pemimpin sebagai Pondasi Negara Bersih

“Ia menjelaskan bahwa masalah di internal Kejaksaan memang ada, dan tindakan hukum terhadap pelanggar adalah langkah nyata yang telah ia lakukan,” ujar Noel.

Semangat antikorupsi dari kedua pimpinan ini juga sejalan dengan pandangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya peran pimpinan dalam menjaga kebersihan lembaga dari korupsi. 

Noel mengutip analogi yang disampaikan Prabowo, bahwa "ikan membusuk dari kepala, bukan dari badan atau ekor." 

Baca Juga: Di Tengah Alam Magelang, Prabowo Beri Arahan Penting untuk Masa Depan Kabinetnya

Hal ini merujuk pada pentingnya integritas pemimpin sebagai penentu kebersihan institusi secara keseluruhan. 

“Jika pemimpinnya memiliki komitmen kuat, maka komitmen itu akan merembes ke seluruh jajaran di bawahnya,” jelas Noel.

Retret Kabinet Merah Putih juga menghadirkan panel dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang mengemukakan langkah-langkah konkret pencegahan korupsi berbasis sistem yang transparan dan akuntabel. 

Penekanan pada sistem pengawasan yang solid ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola yang baik, memberi efek langsung bagi kesejahteraan rakyat, serta menjauhkan lembaga negara dari praktik korupsi.

Baca Juga: KPU DKI Jakarta Siapkan Layanan Khusus untuk Pemilih Difabel di Pilkada 2024  

Noel menambahkan bahwa komitmen antikorupsi para pemimpin kabinet saat ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang lebih bersih dan terpercaya. 

Melalui penerapan prinsip politik nilai yang diusung oleh para pemimpin seperti Prabowo, institusi pemerintah diharapkan mampu menegakkan sistem pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan bermanfaat bagi rakyat.***(LL)