ESENSI.TV, JAKARTA - Polda Metro Jaya meningkatkan intensitas penyelidikan terhadap kasus penemuan tujuh jasad remaja yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi.
Sebanyak 17 anggota kepolisian kini diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya terkait keterlibatan mereka dalam kasus yang menggegerkan ini.
Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya melibatkan sembilan polisi untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Edukasi Digital di Pilkada 2024: Pemkot Bandung dan TikTok Bersatu Lawan Hoaks
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh terhadap anggota kepolisian yang diduga mengetahui atau terkait dengan peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa para remaja tersebut.
"Hingga saat ini, total ada 17 anggota Polri yang diperiksa dan dimintai keterangan oleh Bid Propam Polda Metro Jaya," ungkap Ade Ary saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dikutip pada Jum'at, 27 September 2024.
Pemeriksaan ini tidak hanya menyasar anggota polisi, tetapi juga melibatkan warga sipil yang diduga memiliki informasi penting terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: Korbrimob Polri Perketat Pengamanan Pilkada 2024 dengan 4.019 Personel Siaga
Setidaknya, ada sepuluh warga sipil yang juga dipanggil oleh Bid Propam Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan.
Mereka diperkirakan mengetahui kejadian di sekitar lokasi pada saat insiden terjadi.
"Selain anggota Polri, terdapat juga sepuluh warga sipil yang dimintai keterangan oleh Bid Propam. Ini sebagai bentuk komitmen Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus ini secara tuntas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," lanjut Ade Ary.
Sebelumnya, sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Bekasi Kota sempat diperiksa terkait kasus ini.
Baca Juga: Kemendag Sita 11 Ribu Ton Baja Tak Bersertifikat, Nilai Ekonomi Capai Rp11 Miliar
Pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya klarifikasi dan pendalaman fakta, mengingat dugaan bahwa insiden ini terjadi ketika anggota TP3 sedang melakukan patroli di wilayah tersebut.