Kombes Pol Ade Ary juga menjelaskan bahwa insiden ini diduga terjadi pada saat pembubaran kelompok remaja yang terindikasi hendak melakukan aksi tawuran.
Kejadian ini menyita perhatian publik karena melibatkan pihak kepolisian yang bertugas menjaga ketertiban di wilayah tersebut.
Ade Ary menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya berkomitmen untuk memastikan tidak ada fakta yang tertutup dalam kasus ini.
Baca Juga: Temuan Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Polisi Amankan Ribuan Batang Ganja
"Sampai saat ini, kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh Propam. Kami sedang menelusuri lebih lanjut apakah ada pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh anggota Polri dalam peristiwa tersebut," ujar Ade Ary.
Pemeriksaan terhadap para anggota Tim Patroli Perintis Presisi ini tidak hanya sebatas keterangan, tetapi juga terkait dengan tindakan yang diambil di lapangan saat peristiwa pembubaran terjadi.
Kasus ini berkembang dari temuan tujuh jasad remaja yang ditemukan di Kali Bekasi pada hari Minggu (22/9/2024) lalu.
Penemuan ini memicu reaksi keras dari masyarakat yang menuntut kejelasan atas apa yang sebenarnya terjadi.
Pihak kepolisian berupaya menjelaskan kronologi dan memeriksa setiap kemungkinan yang ada, baik dari sisi anggota polisi yang bertugas maupun pihak-pihak lain yang berada di lokasi kejadian.
Hingga kini, proses penyelidikan masih terus berlanjut, dan pihak Polda Metro Jaya berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengungkap fakta di balik kasus ini.
Ade Ary menekankan bahwa Polda Metro Jaya berkomitmen penuh untuk menegakkan keadilan, baik terhadap anggota kepolisian maupun warga sipil yang diduga terlibat atau mengetahui kejadian ini.
“Ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga kepercayaan publik. Kami akan memastikan bahwa kasus ini ditangani secara terbuka dan profesional agar hasilnya bisa diterima oleh semua pihak,” tutup Ade Ary.
Baca Juga: Mimpi Joni Terwujud, Pahlawan Cilik yang Panjat Tiang Bendera, Kini Resmi Jadi Bintara TNI AD
Dengan pemeriksaan yang terus berlanjut, diharapkan kasus ini bisa segera diungkap dengan jelas, dan pihak-pihak yang terlibat akan mendapat penanganan yang sesuai dengan hukum yang berlaku.***(LL)
Artikel Terkait
Upaya Polda Metro Jaya Amankan Rute Kunjungan Paus Fransiskus, Temukan Ranjau Paku hingga Pecahan Besi
Polda Metro Jaya Gelar Pengamanan Maksimal untuk Kunjungan Paus Fransiskus
Polda Metro Jaya Kerahkan 87.538 Personel untuk Amankan Pilkada 2024
Polda Metro Jaya Tangani Dugaan Pungli di Samsat Bekasi dan Tingkatkan Pengawasan Pelayanan Publik
Pengamanan Ketat untuk Pilkada 2024: KPU DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya Bersinergi