Pengamanan Ketat untuk Pilkada 2024: KPU DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya Bersinergi

ESENSI.TV, JAKARTA - Pilkada 2024 di DKI Jakarta semakin mendekati tahap penting dengan penetapan tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. 

Proses ini menjadi sorotan, terutama terkait dengan pengamanan yang akan diberikan selama masa kampanye.

Astri Megatari, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan serah terima personel dari Polda Metro Jaya. 

 Baca Juga: Kominfo Investigasi Kebocoran Data NPWP Pejabat Negara dan Koordinasi dengan Pihak Terkait

“Kami telah menyelesaikan serah terima untuk pengamanan calon gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan oleh Polda Metro Jaya,” ucap Astri di kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat.

Pengamanan ini dirancang untuk memastikan keselamatan setiap pasangan calon selama berlangsungnya Pilkada serentak 2024. 

Kombes Pol Ahmad Zainudin, Direktur Samapta Polda Metro Jaya, menambahkan bahwa pihaknya telah menugaskan 120 anggota kepolisian untuk mendukung keamanan ini. 

 Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Pengurangan Pajak untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik di Oktober 2024

“Kami baru saja melaksanakan serah terima sebanyak 120 anggota kepada KPU untuk memberikan pengamanan terhadap pasangan calon,” ungkap Zainudin.

Setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan mendapatkan pengawalan dari 40 personel kepolisian. 

Menurut Zainudin, pembagian ini diatur sedemikian rupa agar setiap calon mendapatkan perlindungan yang setara.

“Masing-masing pasangan calon akan dijaga oleh 40 anggota kepolisian, sehingga totalnya ada 120 orang yang siap mengamankan proses kampanye dan pemungutan suara,” jelasnya.

 Baca Juga: Jokowi Puji Peran TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot Susi Air melalui Negosiasi Panjang

Pengamanan ini tidak hanya penting untuk melindungi calon tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama pelaksanaan Pilkada.