ESENSI.TV, NASIONAL - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah semakin memperluas opsi sumber gizi yang tersedia bagi masyarakat.
Salah satu produk yang sedang diupayakan untuk menjadi bagian dari program ini adalah susu ikan, sebuah inovasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Produk ini direncanakan menjadi alternatif sumber protein selain susu hewani yang biasa digunakan dalam program MBG.
Baca Juga: Keberhasilan Pembebasan Pilot Susi Air Diterima dengan Apresiasi Internasional
KKP kini tengah menunggu proses izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait susu ikan.
Menurut pernyataan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, izin tersebut sedang dalam proses dan telah diajukan beberapa bulan yang lalu.
"Izin dari BPOM sudah kami ajukan sekitar 3 hingga 4 bulan yang lalu dan sekarang prosesnya tengah berjalan. Kami sudah mendorong agar penerbitan izin ini dapat segera keluar," jelas Budi Sulistiyo dalam pernyataannya, dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id pada Kamis, 26 September 2024.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tegaskan Pentingnya Akuntabilitas dan Kinerja Selama Masa Kampanye
Meski proses perizinan masih berlangsung, Budi menegaskan bahwa tidak ada hambatan berarti dalam pengurusan izin BPOM untuk susu ikan.
Ia merasa optimis bahwa izin akan segera terbit setelah semua uji coba dan prosedur yang diperlukan selesai dilakukan.
Selain itu, Budi juga menyebut bahwa sosialisasi mengenai manfaat susu ikan terus digencarkan kepada masyarakat, agar semakin banyak orang yang memahami potensi produk ini sebagai sumber gizi alternatif.
Baca Juga: Pemerintah Perketat Pengawasan dan Sanksi Terhadap ASN yang Terlibat Judol
Susu ikan merupakan salah satu produk turunan dari ekstrak atau hidrolisat protein ikan (HPI).
Dengan kandungan nutrisi yang kaya, susu ikan diharapkan dapat menjadi solusi tambahan dalam memperbaiki status gizi masyarakat, terutama dalam mendukung program-program pemerintah seperti MBG.