ESENSI.TV, NASIONAL - Kepala Sekolah Muhammadiyah diminta mengadopsi prinsip “KeGILAAN” yang terdiri dari empat elemen penting: Gigih, Ikhlas/Inspiratif, Loyal, dan Amanah dalam menjalankan tugas mereka.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib. Ia menekankan bahwa kualitas ini adalah kunci untuk mengelola sekolah Muhammadiyah dengan efektif dan membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
“Impian untuk mencapai hasil yang luar biasa tidak dapat dicapai oleh mereka yang hanya berpikir dan bertindak secara biasa-biasa saja. Namun, saatnya akan tiba ketika mereka menyadari bahwa impian tersebut dapat menjadi kenyataan,” jelas Irwan dalam acara Diksuspala Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah di Pekanbaru, Riau.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Polda Metro Jaya Lakukan Penyelidikan
Irwan juga menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, generasi yang dilahirkan harus tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki kekuatan iman, akhlak yang mulia, dan kemampuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Keberhasilan pendidikan tidak dapat diukur hanya dari prestasi akademik semata. Penting bagi sekolah Muhammadiyah untuk menciptakan generasi yang memiliki nilai-nilai luhur dan memberikan dampak positif dalam masyarakat,” tambah Irwan.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali, Menkes: Tapi Jangan Lengah!
Menurut Irwan, kualitas “KeGILAAN” mencerminkan dedikasi dan komitmen kepala sekolah dalam mengelola pendidikan dengan penuh semangat dan integritas.
Dengan menerapkan prinsip ini, sekolah Muhammadiyah dapat lebih efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang produktif dan berdaya guna.
Sekolah Muhammadiyah diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan program yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik tetapi juga pada pembentukan karakter.
Dengan pendekatan ini, diharapkan akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak baik dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Punya Format Baru, SIM Indonesia Bisa Digunakan di Luar Negeri Mulai Juni 2025
Irwan mengingatkan bahwa pencapaian besar dalam pendidikan memerlukan lebih dari sekadar standar akademik.