berita

KLHK: Akses Dana Lingkungan Jadi Angin Segar bagi Bank Sampah Indonesia

Senin, 12 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi - Bank Sampah. (Pexels)

ESENSI.TV, NASIONAL - Akses dana lingkungan dipandang sebagai angin segar yang sangat dibutuhkan oleh bank sampah di Indonesia.

Meski demikian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan bahwa pendanaan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan literasi keuangan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Menurut Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti Ansjar, akses pendanaan ini berpotensi besar dalam mendukung keberlanjutan operasional bank sampah, yang sebagian besar masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola keuangannya.

Baca Juga: Airlangga Secara Resmi Mundur Jadi Ketum Golkar

"Dengan akses pendanaan ini, angin sangat segar bagi mereka semua," ujar Vinda, dikutip pada Senin, 11 Agustus 2024.

Data dari KLHK menunjukkan bahwa dari hampir 17 ribu bank sampah yang ada di seluruh Indonesia, hanya sekitar 20-30 persen yang masih aktif beroperasi.

Hal ini menyoroti betapa banyaknya bank sampah yang kesulitan mempertahankan eksistensinya, terutama dalam hal pengelolaan keuangan yang memadai.

Untuk mengatasi kendala tersebut, KLHK saat ini tengah mengembangkan program pelatihan teknik bisnis dasar bagi pengelola bank sampah.

Baca Juga: Alami Cedera Serius, Eko Yuli Ceritakan Perjuangannya Saat Berlaga di Olimpiade Paris 2024

Program ini tidak hanya fokus pada aspek pemilahan dan pengelolaan sampah, tetapi juga pada bagaimana memanfaatkan potensi produk hasil pemilahan sampah sebagai peluang bisnis.

Selain itu, pelatihan literasi keuangan juga direncanakan untuk membantu para pengelola bank sampah dalam mengelola pendanaan yang mereka terima dengan lebih efektif.

Pentingnya literasi keuangan semakin mengemuka setelah pemerintah membuka layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan.

Layanan ini dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan menyediakan bantuan dana dengan nilai yang bervariasi, mulai dari 2.000 hingga 50.000 dolar AS. Dana ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk oleh bank sampah, untuk melakukan berbagai aksi nyata di tingkat akar rumput.

Baca Juga: Menkominfo Tekankan Pentingnya Public Relations di Era Digitalisasi Saat Ini

Halaman:

Tags

Terkini