ESENSI.TV, JAKARTA - Kasus kejahatan keuangan lintas negara, seperti pencucian uang dan penipuan finansial internasional, semakin kompleks dan memerlukan penanganan yang lebih efektif.
Kejahatan jenis ini sering melibatkan jaringan global yang sulit dilacak tanpa dukungan teknologi mutakhir dan koordinasi internasional yang solid.
Dalam menghadapi tantangan ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Divisi Hubungan Internasional Polri (Divhubinter Polri) telah memutuskan untuk memperkuat upaya mereka dengan memanfaatkan aplikasi Interpol I 24/7.
Baca Juga: Meriahkan Hari Ulang Tahun ASEAN: Sejarah, Pencapaian, dan Dampaknya di Asia Tenggara
Aplikasi Interpol I 24/7 merupakan alat canggih yang memungkinkan akses cepat ke informasi dan data penting dalam upaya melawan kejahatan finansial yang melibatkan berbagai negara.
Teknologi ini mendukung pertukaran informasi real-time antara lembaga penegak hukum di seluruh dunia, meningkatkan kemampuan PPATK dan Polri dalam melacak dan menangani pelaku kejahatan finansial internasional.
Dengan aplikasi ini, penyelidik dapat mengidentifikasi pola kejahatan, menghubungkan data yang tersebar di berbagai wilayah, dan mempercepat proses investigasi.
Adapun ota kesepahaman mengenai kolaborasi ini telah ditandatangani bersama pada 6 Agustus 2024 di Gedung PPATK, Jakarta.
Baca Juga: Menkominfo Dorong APT Tuntaskan Kesenjangan Digital di Asia-Pasifik
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, dan Deputi Strategi dan Kerja Sama PPATK, Tuti Wahyuningsih.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Utama PPATK, Alberd TB Sianipar, yang mengungkapkan antusiasme terhadap aplikasi Interpol I 24/7.
Alberd menyatakan bahwa aplikasi ini akan menjadi langkah signifikan dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan keuangan lintas negara.
Irjen Pol Krishna Murti menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini akan memperkuat sinergi antara PPATK dan Polri.
Baca Juga: Persiapan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Paskibraka Bakal Diberangkatkan pada 9 Agustus 2024