Baca Juga: Kemensos Genjot Program Rumah Layak, Targetkan Kawasan Miskin dan Rawan Bencana
2. Tentukan Produk atau Jasa yang Dibutuhkan Pasar
Setelah mengenali potensi diri, selanjutnya adalah memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar saat ini.
Lakukan riset sederhana dengan melihat tren di media sosial, marketplace, atau mengikuti topik hangat di komunitas online.
Produk yang sedang naik daun seperti makanan sehat, merchandise digital, atau layanan virtual sering kali dibutuhkan tapi belum terlalu banyak pesaing.
Menyesuaikan ide bisnis dengan kebutuhan pasar bisa meningkatkan peluang keberhasilan sejak awal.
Hal ini juga mencegah kita menjual sesuatu yang tidak relevan atau sulit menarik perhatian konsumen.
Baca Juga: Romantisnya Malam di Bukit Moko: Menikmati Bintang dan Gemerlap Kota dari Ketinggian
3. Manfaatkan Platform Gratis untuk Promosi
Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business bisa menjadi senjata utama untuk promosi tanpa biaya sepeser pun.
Gen Z yang sudah terbiasa membuat konten bisa memaksimalkan keahliannya untuk membangun brand pribadi.
Buatlah konten yang tidak hanya promosi produk, tapi juga menghibur atau edukatif agar menarik lebih banyak audiens.
Dengan algoritma media sosial yang cepat menyebar, produk yang unik bisa viral hanya dari satu video singkat.
Yang penting, konsistensi dan kejujuran dalam membangun brand akan membuat pelanggan lebih percaya.