Senin, 22 Desember 2025

Viral Erdogan Walk Out Saat Presiden Prabowo Beri Pidato di KTT D8, Sukamta: Hubungan Mereka Sangat Dekat

Photo Author
- Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. Foto : Dok/Andri
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. Foto : Dok/Andri

Baca Juga: Dua Kecelakaan di Tol Cipularang, Dua Orang Meninggal Dunia dan Beberapa Luka-Luka  

Lebih lanjut, Sukamta menyoroti situasi kritis yang terus dialami negara-negara seperti Palestina dan Suriah. 

Konflik berkepanjangan di Suriah, misalnya, telah menelan lebih dari 500.000 korban jiwa dan membuat jutaan orang mengungsi. 

Menurutnya, stabilitas di Suriah bukan hanya penting bagi Timur Tengah, tetapi juga bagi perdamaian global.  

“Indonesia harus mengambil peran lebih besar dalam mendukung rekonstruksi Suriah, termasuk melalui bantuan kemanusiaan dan kerja sama internasional,” kata Sukamta. 

Baca Juga: Meski Apresiasi Program Quick Win Prabowo, Anis Byarwati Juga Ingatkan Pentingnya Pengendalian Kebocoran Anggaran

Ia menambahkan, menurut laporan Bank Dunia, biaya rekonstruksi Suriah diperkirakan mencapai USD 250 miliar.  

Sukamta juga mendorong Indonesia untuk menjalin kerja sama bilateral di bidang pendidikan, kesehatan, dan perdagangan dengan negara-negara yang membutuhkan. 

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi strategis untuk memperkuat solidaritas dan hubungan antarnegara Muslim.  

Selain itu, Sukamta menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dan transfer teknologi antarnegara anggota D-8. 

Baca Juga: Kebijakan Prorakyat, Menteri PKP Maruarar Sirait Permudah Masyarakat Miliki Hunian Terjangkau

Ia menyebut langkah ini dapat meningkatkan kemandirian dan daya saing negara-negara Muslim di tengah persaingan global.  

“Kami di DPR akan memastikan bahwa kebijakan nasional mendukung komitmen internasional, terutama dalam bidang ekonomi, teknologi, dan diplomasi kemanusiaan,” tegasnya.  

Sebagai penutup, Sukamta menyerukan solidaritas nyata melalui bantuan kemanusiaan yang lebih terkoordinasi untuk para pengungsi, khususnya perempuan dan anak-anak yang terdampak langsung oleh konflik. 

“Bantuan logistik dan layanan kesehatan perlu ditingkatkan, baik di dalam negeri maupun melalui kerja sama dengan organisasi internasional,” ujarnya.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: dpr.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X