Dihadiri Presiden Prabowo, Perayaan Natal Nasional 2024 Siap Digelar di Jakarta, Diiringi Serangkaian Aksi Sosial

ESENSI.TV, JAKARTA - Perayaan Natal Nasional 2024 akan menjadi momen spesial yang tidak hanya berpusat pada ibadah, tetapi juga semangat berbagi kasih dan kepedulian lingkungan. 

Puncak acara akan berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 28 Desember 2024.

Sebelum mencapai puncaknya, berbagai kegiatan sosial dan lingkungan telah digelar sejak November, menyentuh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Ketua Pelaksana Harian Natal Nasional, Lucky Yusgiantoro, menjelaskan bahwa serangkaian aksi sosial telah dilaksanakan di lima wilayah berbeda. 

Baca Juga: Natal Nasional 2024, Refleksi Toleransi, Solidaritas, dan Kepedulian terhadap Lingkungan

"Kami telah melakukan kunjungan dan bantuan ke sejumlah daerah yang terdampak bencana, termasuk Nusa Tenggara Timur untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi, serta Sulawesi Utara bagi mereka yang terdampak letusan Gunung Ruang," ujarnya saat konferensi pers di Gedung KWI, dikutip pada Selasa, 24 Desember 2024.

Selain itu, bantuan juga disalurkan ke wilayah Sukabumi untuk korban bencana alam, Muara Gembong di Bekasi bagi korban banjir rob, serta kepada kelompok difabel di Timika, Papua Tengah, dan Agats, Papua Selatan.

Puncak perayaan di Jakarta akan melibatkan dua bagian utama, yakni ibadah Oikoumene dan acara perayaan. 

"Ibadah akan dipimpin oleh Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto, dan Ketua PGI, Pendeta Jacky Manuputy," jelas Lucky. 

Baca Juga: Datang dari KTT D-8 di Mesir, Presiden Prabowo Langsung Adakan Rapat Terbatas, Hal Ini yang Dibahas

Sementara itu, perayaan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto bersama tokoh lintas agama, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum.

Panitia juga mengundang partisipasi masyarakat secara langsung maupun daring. 

Bagi yang ingin hadir, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan atau kode QR yang telah disediakan. 

Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui berbagai saluran, termasuk TVRI, KompasTV, vidio.com, serta kanal YouTube milik Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).