Maskapai diharuskan menyediakan pesawat yang siap beroperasi selama dua bulan penuh untuk memastikan kelancaran perjalanan jemaah.
Dukungan juga datang dari Kementerian Perhubungan. Capt. Affandi dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara menyatakan komitmen untuk mendukung kelancaran operasional, mulai dari penyediaan pesawat hingga pengawasan selama musim haji.
"Kami pastikan semua slot penerbangan tersedia dan pengawasan berjalan ketat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan," katanya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Agama, Bunyamin, menyoroti pentingnya mitigasi risiko di setiap tahapan perjalanan.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Pendekatan Rehabilitasi, Menko Yusril: Pengguna Narkoba Adalah Korban
“Transportasi udara adalah elemen krusial dalam penyelenggaraan haji. Kami berharap maskapai memberikan upaya terbaik untuk memenuhi kebutuhan jemaah,” ujarnya.
Dengan biaya penerbangan yang menjadi komponen terbesar dalam penyelenggaraan haji, Kemenag berharap maskapai tidak hanya bersaing secara harga, tetapi juga mampu memberikan layanan optimal demi kenyamanan jemaah.
Proses seleksi ini diharapkan dapat memberikan hasil terbaik untuk menunjang keberhasilan haji tahun depan.***(LL)
Artikel Terkait
71 Ribu Peserta Lolos Seleksi PPPK Kemenag 2024, Sanggahan Dibuka untuk yang Gagal
Kemenag Terjun Langsung Cegah Maraknya Judol dengan Libatkan KUA dan Penyuluh Agama di Seluruh Indonesia
Kemenag Matangkan Persiapan Haji 2025 dalam Rakor di Jeddah
Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Arab Saudi 2025, Simak Syarat dan Jadwalnya lengkapnya
Imbas Kontroversi Gus Miftah, Komisi VIII dan Kemenag Akan Bahas Aturan Dakwah