Senin, 22 Desember 2025

Menteri Agama Resmikan Pusat Literasi Keagamaan Islam di Bogor, Ikon Baru Wisata Religi dan Peradaban Islam Nusantara

Photo Author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 13:00 WIB
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

ESENSI.TV, JAWA BARAT - Bogor kini memiliki destinasi baru yang menjadi simbol kemajuan literasi dan toleransi beragama di Indonesia. 

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, pada Rabu (4/12/2024), meresmikan operasional Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) Kementerian Agama. 

Gedung modern ini dibangun untuk mengintegrasikan percetakan kitab suci dengan pusat literasi keagamaan, yang dirancang tidak hanya untuk mencetak Al-Qur'an, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan wisata religi.  

“Gedung ini lebih dari sekadar tempat mencetak mushaf Al-Qur'an. Kita menghadirkan konsep pusat literasi dengan fasilitas lengkap, mulai dari perpustakaan, ruang konferensi, hingga wisata spiritual yang dapat dinikmati seluruh keluarga,” ujar Menteri Agama dalam pidatonya.  

Baca Juga: Pengasuh di Depok Siram Balita dengan Air Panas Ditetapkan jadi Tersangka, Ternyata Ini Motif Yang Mendorong Pelaku

Lebih lanjut, Menag menekankan pentingnya memperluas fungsi percetakan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah terpencil. 

Ia menjelaskan, “Dengan adanya percetakan ini, distribusi Al-Qur'an ke wilayah pelosok bisa lebih cepat. Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia akan menjadi mitra kami dalam mendata kebutuhan Al-Qur'an dan guru ngaji di berbagai daerah.”  

Tak hanya berfokus pada Al-Qur'an, Menteri Nasaruddin juga mengusulkan agar UPQ mencetak kitab suci agama lain, sebagai wujud toleransi dan harmoni antarumat beragama. 

“Walaupun namanya Percetakan Al-Qur'an, percetakan ini juga dapat digunakan untuk mencetak kitab suci agama lain, sehingga menjadi simbol inklusivitas dan komitmen kami melayani semua agama di Indonesia,” tambahnya.  

Baca Juga: Pengasuh Daycare di Depok Diduga Siram Bayi dengan Air Panas, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, menyoroti teknologi tinggi yang digunakan dalam percetakan ini. 

“Mesin percetakan di sini berasal dari Jerman, dengan kualitas setara percetakan Al-Qur'an di Madinah dan Iran. Kapasitas produksinya kini meningkat dari 250 ribu menjadi 1 juta mushaf per tahun,” ujarnya.

Selain mencetak mushaf reguler, UPQ juga mulai memproduksi mushaf Braille untuk tunanetra dan mushaf isyarat untuk komunitas tuli.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemenag.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X