Optimisme Ketahanan Pangan
Dalam bidang pangan, Presiden menyampaikan kabar menggembirakan. Saat ini, cadangan beras nasional mencapai hampir 2 juta ton, dan ia optimistis pada 2025 Indonesia tidak lagi memerlukan impor beras.
“Kita tidak hanya akan berhenti mengimpor beras, tetapi juga semua komoditas pangan lainnya,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Baca Juga: Remaja 14 Tahun di Jakarta Selatan Yang Bunuh Ayah dan Nenek Ditetapkan Jadi Tersangka
Stabilitas Ekonomi dan Demokrasi
Presiden juga memuji keberhasilan pengendalian inflasi yang dilakukan melalui koordinasi Menteri Dalam Negeri dan pemerintah daerah.
Selain itu, ia memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, yang berlangsung aman dan lancar.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia.
“Pengalaman ini menunjukkan bahwa demokrasi kita sudah semakin matang dan teruji,” tambahnya.
Persiapan Natal dan Tahun Baru
Menutup pengantar, Presiden meminta seluruh jajaran memastikan kesiapan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Wacana Polri di Bawah Kemendagri, DPR: Langkah Mundur yang Bertentangan dengan Reformasi
“Kita harus memastikan masyarakat dapat menyambut tahun baru dengan rasa aman, tertib, dan penuh semangat,” katanya.
Sidang ini menegaskan arah pemerintahan Prabowo yang fokus pada rakyat, ketahanan pangan, dan stabilitas ekonomi, sembari terus menjaga keberhasilan demokrasi dan solidaritas nasional.***(LL)
Artikel Terkait
Bertemu Mathias Cormann, Presiden Prabowo Bahas Aksesi Indonesia ke OECD, Fokus pada Digitalisasi dan Ketahanan Ekonomi
Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan sebagai Prioritas Nasional dengan Anggaran Terbesar dalam Sejarah
Kabar Gembira, Presiden Prabowo Luncurkan Program Beasiswa Guru untuk Raih Gelar S1 Mulai 2025
Presiden Prabowo Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggaran Rp10.000 per Hari per Penerima
Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Presiden Prabowo Dorong Pengembangan Budidaya Ikan Nila Salin Untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional