Senin, 22 Desember 2025

Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Presiden Prabowo Dorong Pengembangan Budidaya Ikan Nila Salin Untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 17:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 2 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 2 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis

ESENSI.TV, JAWA BARAT - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya sektor perikanan budidaya sebagai salah satu motor penggerak utama dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi Kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 2 Desember 2024.

Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah konkret pemerintah dalam mengimplementasikan Asta Cita, terutama terkait swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan.  

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Cilincing Disiram Air Keras Saat Bubarkan Kerumunan Remaja, Satu Warga Juga Turut Jadi Korban

Presiden tiba di kawasan BLUPPB sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menuju menara pandang untuk melihat secara langsung tambak budidaya ikan nila salin.

Dari tempat tersebut, ia menyaksikan aktivitas pembudidayaan yang tengah berlangsung. 

Menurutnya, optimalisasi sektor perikanan budidaya adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.  

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini. Ia memaparkan potensi besar tambak ikan nila salin di Karawang. 

Baca Juga: Remaja 14 Tahun di Jakarta Selatan Yang Bunuh Ayah dan Nenek Ditetapkan Jadi Tersangka  

"Tambak ini dirancang untuk mencapai produktivitas hingga 80 hingga 100 ton per hektar per siklus. Ini adalah langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan nasional," ungkap Sakti di hadapan Presiden dan rombongan.  

Dalam kesempatan tersebut, Presiden bersama Menteri dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan, juga berpartisipasi dalam penebaran benih ikan nila salin. 

Penebaran ini merupakan simbol harapan agar tambak-tambak di kawasan tersebut dapat terus produktif dan mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan berbasis ekonomi biru.  

Setelah itu, Presiden melanjutkan kunjungan dengan meninjau area pendederan benih ikan nila salin. 

Baca Juga: Wacana Polri di Bawah Kemendagri, DPR: Langkah Mundur yang Bertentangan dengan Reformasi

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: presidenri.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X