ESENSI.TV, PAPUA - Hari pencoblosan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (27/11/2024), berubah menjadi momen penuh ketegangan.
Bentrokan pecah antara dua kelompok massa pendukung pasangan calon kepala daerah, mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Peristiwa tersebut melibatkan aksi saling serang menggunakan senjata tradisional berupa panah, yang berlangsung di sekitar perempatan Kios Jimmy hingga Kompleks Kuburan 7.
Baca Juga: Libur Nataru Diprediksi Tingkatkan Jumlah Penumpang Penerbangan Hingga 3,9 Juta Orang
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan konflik antara dua kubu pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan 2.
“Memang benar kejadian tersebut terjadi. Kedua kelompok terlibat aksi saling serang dengan senjata tradisional, bahkan sampai menyasar beberapa titik di wilayah itu,” ungkap Kombes Benny.
Aparat gabungan TNI-Polri segera bergerak ke lokasi kejadian untuk menghentikan bentrokan.
Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus, karena salah satu kelompok massa sempat melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan.
Baca Juga: Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Selama Libur Nataru 2024/2025
“Situasi sempat kondusif, tetapi kemudian bentrokan susulan kembali terjadi. Bahkan, beberapa rumah warga ikut dibakar,” tambahnya.
Dampak dari kerusuhan ini cukup besar. Sebanyak 40 unit rumah, termasuk satu bangunan tradisional Honai, hangus terbakar.
Tidak hanya itu, aksi ini juga menyebabkan 94 orang terluka akibat terkena panah.
Dari jumlah tersebut, 14 korban dengan luka serius telah dirujuk ke RSUD Jayapura untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Percepatan Investasi di KEK dan PSN sebagai Prioritas Ekonomi Nasional
Artikel Terkait
Teror KKB di Papua: Bangunan SMA N 1 Sinak Dibakar dan Disertai Rentetan Tembakan
Kedatangan Jemmy Magai Yogi ke Polda Papua: Pemimpin KKB Paniai Ditangkap dalam Operasi Bersama
Prabowo Kunker Perdana ke Merauke, Disambut Antusias Ribuan Warga Papua
Kapolri Soroti Peningkatan Jumlah KKB di Papua yang Kini Capai Lebih dari 1.400 Anggota
KKB Kembali Berulah, Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak di Papua, Jenazah Dipulangkan ke Makassar