ESENSI.TV, JAKARTA - Blok Mahakam, salah satu ladang minyak dan gas utama Indonesia, telah beroperasi sejak tahun 1966.
Setelah sebelumnya dikelola oleh Total E&P Indonesia, pengelolaan blok ini kini berada di tangan PT Pertamina Hulu Mahakam.
Meskipun menghadapi tantangan dari sumur dan fasilitas produksi yang sudah berusia tua, Pertamina Hulu Mahakam terus berupaya maksimal untuk memenuhi target lifting minyak nasional.
Sejak mengambil alih pengelolaan, Pertamina Hulu Mahakam fokus menjaga keberlanjutan produksi di tengah kondisi infrastruktur yang sudah tua.
Baca Juga: Polisi Bekasi Tangkap Pengedar Sabu 1 Kilogram, Buru Pemasok Jaringan Bogor-Bekasi
Upaya ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari dan 12 BCF gas per hari pada tahun 2030.
Meski sulit, perusahaan telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pencapaian target produksi, terutama melalui inovasi dan efisiensi operasional.
Fokus Perawatan dan Pembaruan Fasilitas
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Pertamina Hulu Mahakam adalah kondisi fasilitas produksi yang telah mengalami keausan akibat korosi. Perusahaan mengakui pentingnya pemeliharaan fasilitas sebagai kunci untuk menjaga stabilitas produksi.
Beberapa langkah strategis telah diambil, seperti pengeboran sumur baru dan intervensi sumur lama untuk meningkatkan output.
Baca Juga: Prabowo dan Justin Trudeau Sepakati Penguatan Kerja Sama Indonesia-Kanada di KTT APEC
Pada 2023, misalnya, Pertamina Hulu Mahakam berhasil melampaui target lifting minyak.
Dari target 24.000 barel minyak per hari, mereka mampu mencapai 25.000 barel. Strategi serupa juga diterapkan untuk meningkatkan produksi gas. Hingga kini, Pertamina Hulu Mahakam telah mengebor 93 sumur baru untuk menopang target jangka panjang.
Dukungan DPR untuk Ketahanan Energi Nasional
Artikel Terkait
DPR RI Terapkan Pemutaran Harian Lagu Indonesia Raya untuk Tingkatkan Nasionalisme di Gedung Parlemen
DPR Desak Pemerintah Atasi Dampak Impor Susu yang Rugikan Peternak Lokal
DPR Dukung Skema BLT untuk Subsidi BBM, Tekankan Pentingnya Data Akurat dan Pengawasan Ketat
Dorongan Wakil Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Dasar di Indonesia Harus Sepenuhnya Gratis
Apple Belum Bisa Pasarkan iPhone 16 di Indonesia, DPR: Bukan Hanya Pasar tapi Juga Mitra Investasi