ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam Rapat Koordinasi mengenai restrukturisasi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan tentang pentingnya restrukturisasi anggaran untuk menghadapi tantangan baru di bawah kepemimpinan nasional yang baru.
Pertemuan ini diselenggarakan di Kantor Pusat Kementerian Keuangan pada Rabu, 23 Oktober 2024 kemarin, dan berfokus pada upaya menyelaraskan program-program pemerintah dengan visi Presiden dan Wakil Presiden yang baru.
Sri Mulyani menekankan bahwa perubahan komposisi kabinet, dengan munculnya kementerian dan lembaga baru, menuntut adanya penyesuaian dalam pengelolaan anggaran negara.
“Kita perlu menyesuaikan RKAKL dan DIPA untuk memastikan bahwa program-program Presiden dan Wakil Presiden dapat segera dijalankan. Namun, prinsip tata kelola yang baik tetap harus menjadi prioritas utama,” jelas Sri Mulyani.
Restrukturisasi ini, lanjutnya, akan memungkinkan pemerintah untuk bergerak lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan kebutuhan negara.
Namun, dia juga memperingatkan bahwa proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu stabilitas fiskal.
Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memperkuat kolaborasi dan komunikasi antar lembaga.
Sri Mulyani mendorong semua pihak untuk bekerja sama dan memastikan restrukturisasi berjalan dengan lancar.
“Penting bagi kita untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar instansi. Ini akan menjadi kunci bagi suksesnya restrukturisasi. Kementerian Keuangan akan terus berkolaborasi dengan Bappenas dan Kemenpan-RB agar proses ini dapat dilakukan secara efektif,” tuturnya.
Lebih jauh, Menkeu menekankan bahwa restrukturisasi bukan hanya soal angka dan alokasi dana, tetapi juga soal menyelaraskan visi yang lebih besar untuk membangun negara yang kuat dan berdaya saing.
Proses ini, menurutnya, membutuhkan komitmen semua pihak untuk bersinergi dan menyelesaikan tugas dengan semangat yang tinggi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Operator Utama Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Sita 51,3 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
Artikel Terkait
Menkeu Lantik Haryanto Sahari Sebagai Dewan Pengawas LPI
BLT Mitigasi Risiko Pangan 2024 Belum Cair, Ini Jawaban Menkeu dan Mensos
Menkeu Sebut Belanja Pusat di Kuartal I-2024 Capai Rp427,6 Triliun
Menkeu: Rencana Kenaikan Gaji PNS 2025 Akan Diumumkan Presiden Terpilih
Menkeu: APBN 2023 Raih Surplus Keseimbangan Primer Pertama Sejak 2012