Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana pada 23 Oktober 2024, Bahas Arah Kebijakan Awal Pemerintahan

ESENSI.TV, JAKARTA - Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai langkah besar pertamanya dengan menggelar sidang kabinet paripurna perdana pada Rabu, 23 Oktober 2024. 

Sidang kabinet ini akan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 15.00 WIB, menandai pertemuan formal pertama antara Presiden Prabowo dan para menteri kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, mengonfirmasi bahwa seluruh anggota kabinet telah menerima undangan untuk menghadiri sidang tersebut. 

Baca Juga: Titiek Soeharto Pimpin Komisi IV, Jalankan Misi Swasembada Pangan Sejalan dengan Visi Prabowo

"Ya, kami menerima undangan dari Sekretariat Kabinet untuk rapat sore nanti," ungkap Hasan saat memberikan keterangan kepada media. 

Meski demikian, Hasan belum dapat memastikan apa yang akan menjadi fokus utama pembahasan dalam sidang tersebut. "Arahan dari Presiden Prabowo baru bisa kami ketahui setelah sidang berlangsung," tambahnya.

Sidang kabinet paripurna ini menjadi momen penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru terbentuk.

Baca Juga: Presiden Prabowo Serahkan Kepemimpinan Kementerian Pertahanan dalam Upacara Khidmat dan Penuh Tradisi

Sebelumnya, pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo secara resmi melantik para menteri dan wakil menteri dalam kabinet Merah Putih, yang terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil menteri. 

Selain itu, pada 22 Oktober 2024, pelantikan juga dilakukan untuk kepala badan, penasihat khusus presiden, utusan khusus, serta staf khusus presiden. 

Total ada 109 anggota yang akan bekerja bersama dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahan baru.

Kabinet Merah Putih ini dirancang dengan tujuan menghadirkan pemerintahan yang tangguh dan responsif terhadap berbagai tantangan global dan nasional. 

Baca Juga: Kesiapan Logistik Pilkada 2024 Capai 60 Persen, Distribusi Surat Suara Tembus 50 Persen

Dalam susunan kabinetnya, Prabowo Subianto tidak hanya memilih tokoh-tokoh politik, tetapi juga melibatkan profesional yang memiliki keahlian di berbagai bidang.