Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kepulangan Jokowi Usai Pelantikan

ESENSI.TV, JAKARTA - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, Polda Metro Jaya mengumumkan rencana pengamanan khusus untuk mengawal jalur kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju Bandara Halim Perdanakusuma. 

Setelah menghadiri pelantikan, Jokowi dijadwalkan langsung menuju Solo, kampung halamannya, menggunakan jalur udara dari bandara tersebut.

Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. M. Latif Usman, menjelaskan bahwa pengawalan akan dilakukan dengan cermat sepanjang rute yang dilalui oleh iring-iringan presiden.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Swasta, Menkes Dorong Ekosistem Radiofarmaka untuk Percepat Pengobatan Kanker

"Kami juga akan melakukan pengamanan di jalur yang dilalui Presiden Jokowi saat menuju Halim," katanya dalam keterangannya pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Sebagai bagian dari langkah pengamanan tersebut, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di beberapa titik utama untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Masyarakat diimbau untuk menghindari rute yang dilalui oleh rombongan presiden guna meminimalisir kemacetan dan gangguan lalu lintas selama proses tersebut berlangsung. 

Pengamanan ini merupakan bagian dari operasi besar yang melibatkan ribuan personel gabungan dari TNI dan Polri. 

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Pengamanan Pelantikan Presiden dengan 100 Ribu Personel

Dari pihak TNI, sebanyak 24.200 personel telah disiapkan untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan terkait pelantikan presiden dan wakil presiden.

Operasi ini berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 17 hingga 23 Oktober 2024. 

Sementara itu, Polri juga turut mengerahkan sekitar 15.000 personel untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.

Selain pengamanan di jalan, berbagai langkah lain telah dipersiapkan, termasuk pengamanan di titik-titik strategis di Jakarta dan sekitarnya, serta di lokasi penting seperti gedung DPR/MPR dan kawasan Istana Merdeka. 

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Jawa Tengah Akibat Awan Cumulonimbus