Dengan demikian, kebersihan di sekitar lokasi-lokasi penting tersebut tetap terjaga, meskipun dipadati oleh tamu-tamu dari berbagai negara.
Kadis Asep menjelaskan lebih lanjut bahwa pihaknya telah menyusun strategi kebersihan dalam tiga tahapan.
"Kami juga melaksanakan pembersihan secara bertahap, mulai dari persiapan yang berlangsung pada 17 hingga 19 Oktober, kemudian pembersihan intensif di hari pelantikan pada 20 Oktober, dan akhirnya pembersihan pasca-acara pada 21 hingga 22 Oktober," jelasnya.
Dengan pendekatan tersebut, ia berharap Jakarta tetap bersih dan nyaman bagi warga yang berpartisipasi serta tamu kenegaraan yang hadir.
Baca Juga: Kemenkes Resmikan Indonesia Clinical Research Center untuk Perkuat Riset Klinis Nasional
"Kami menginginkan agar Jakarta tetap bersih selama dan setelah acara penting ini, sehingga memberikan kesan positif bagi para tamu yang datang dari berbagai negara," tambah Asep.
Ia juga mengimbau warga Jakarta yang turut hadir pada pelantikan untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat yang ikut meramaikan pelantikan ini untuk turut menjaga kebersihan kota dengan membuang sampah pada tempatnya,” tutupnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dukungan masyarakat, diharapkan pelaksanaan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berlangsung lancar, dan Jakarta tetap bersih serta nyaman bagi semua yang hadir.***(LL)
Artikel Terkait
MK Semua Tolak Gugatan Pilpres 2024, Prabowo - Gibran Melenggang ke Pelantikan Presiden - Wakil Presiden
Jokowi Pastikan Kehadiran di Momen Bersejarah: Pelantikan Presiden Terpilih 20 Oktober!
MPR Matangkan Persiapan Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran
Presiden Jokowi Sambut Pimpinan MPR Baru, Bahas Persiapan Pelantikan Presiden 2024
6.757 Personel Disiagakan untuk Amankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih