MPR Matangkan Persiapan Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran

ESENSI.TV, JAKARTA - Pimpinan pertama yang membahas berbagai agenda penting, termasuk kesiapan pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani, dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan MPR dari berbagai fraksi partai politik. 

Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan komitmen bersama untuk mempersiapkan proses pelantikan yang akan segera digelar.

 Baca Juga: Tim SAR Berhasil Evakuasi 11 ABK Kapal Nelayan yang Tenggelam di Laut Jawa  

Dalam rapat tersebut, para pimpinan membahas pembagian tugas masing-masing dan pentingnya koordinasi antar bidang. 

Menurut Ahmad Muzani, salah satu agenda utama adalah pembentukan alat kelengkapan MPR seperti Badan Anggaran, Badan Sosialisasi, dan Badan Kajian.

Muzani menegaskan bahwa keputusan terkait pembentukan badan-badan ini akan ditindaklanjuti dalam Rapat Gabungan, yang melibatkan Pimpinan MPR bersama pimpinan fraksi-fraksi serta kelompok DPD.

Selain itu, rapat juga membicarakan tentang persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Anugerahkan Penghargaan kepada Tujuh Satuan Kerja Polri

MPR ingin memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan lancar agar acara pelantikan dapat terlaksana dengan baik dan sukses. 

Ahmad Muzani, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menyampaikan bahwa MPR telah menetapkan tanggal pelantikan.

"Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029 akan diadakan pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB," ujar Muzani.

Dalam rapat tersebut, hadir pula beberapa wakil ketua MPR lainnya, antara lain Kahar Muzakir dari Partai Golkar, Bambang Wuryanto dari PDIP, Rusdi Kirana dari PKB, Lestari Moerdijat dari Partai Nasdem, Hidayat Nur Wahid dari PKS, Eddy Soeparno dari PAN, Edhie Baskoro Yudhoyono dari Partai Demokrat, dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman dari Kelompok DPD.

 Baca Juga: Sandra Dewi Tegaskan Nilai Sakral Cincin Kawin, Tolak Penyitaan dalam Kasus Suami