Senin, 22 Desember 2025

Bawaslu Tekankan Pentingnya Bukti Kuat dalam Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

Photo Author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Anggota Bawaslu Puadi saat membuka workshop Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota Tingkat Wilayah Kabupaten/Kota Gelombang V di Jakarta. (Dok. Bawaslu)
Anggota Bawaslu Puadi saat membuka workshop Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota Tingkat Wilayah Kabupaten/Kota Gelombang V di Jakarta. (Dok. Bawaslu)

ESENSI.TV, NASIONAL - Menjelang Pilkada 2024, pengawasan terhadap pelanggaran pemilu menjadi semakin intens. 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki peran penting dalam menjaga integritas proses pemilu. 

Namun, dalam menjalankan tugas ini, penting bagi Bawaslu untuk tetap berhati-hati, terutama saat memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat pelanggaran. 

Anggota Bawaslu, Puadi, memberikan peringatan kepada seluruh jajaran pengawas untuk memastikan adanya bukti yang kuat sebelum melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku pelanggaran. 

 Baca Juga: Mengejutkan, Polisi Bongkar Jaringan Narkotika Besar Pimpinan Helen, Ternyata Sudah Kendalikan Banyak Lapak

Hal ini bertujuan untuk menghindari tuntutan balik dari pihak yang dipanggil, seperti yang sering terjadi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Puadi menyampaikan hal ini dalam acara Workshop Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tingkat Wilayah Kabupaten/Kota Gelombang V yang diselenggarakan di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa setiap langkah yang diambil oleh jajaran pengawas pemilu harus dilakukan dengan cermat dan dilandasi oleh bukti yang valid. 

“Jika ingin memanggil terduga pelaku pelanggaran, maka harus didasari dengan bukti yang kuat. Jajaran pengawas harus melakukan penelusuran serta pendalaman dari informasi awal. Lakukan dengan teliti,” jelas Puadi, dikutip pada Kamis, 17 Oktober 2024.

 Baca Juga: Masyarakat Optimistis terhadap Susunan Kabinet Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, Puadi juga menekankan pentingnya kerjasama antara Bawaslu, kepolisian, dan kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu. 

Menurutnya, diskusi intensif antara ketiga lembaga ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi setiap kasus dugaan pelanggaran pemilu dengan pandangan yang sama. 

Ia berharap sinergi yang baik dapat terbentuk sehingga keadilan dalam pemilihan dapat ditegakkan dengan lebih mudah. 

“Bekali dengan pengetahuan supaya memudahkan dalam menegakkan keadilan pemilihan. Nantinya ketika ada masalah, sudah tahu hal apa yang boleh dan harus dilakukan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: bawaslu.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X