Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Kecam Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL yang Melukai TNI di Lebanon

Photo Author
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:04 WIB
Kantor Kementerian Luar Negeri RI. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Kantor Kementerian Luar Negeri RI. (Foto: PMJ News/Istimewa)

ESENSI.TV, NASIONAL - Indonesia mengekspresikan kecaman yang mendalam terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, yang dikenal sebagai UNIFIL.

Insiden tersebut menyebabkan dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami luka, dan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat 11 Oktober 2024, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan, “Pemerintah Indonesia sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh Angkatan Darat Israel (IDF) di Lebanon Selatan yang mengakibatkan dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia terluka.” 

 Baca Juga: Polri Gelar Operasi Zebra 2024 Mulai 14-27 Oktober, Ini yang Jadi Fokus Utamanya

Kementerian menekankan bahwa setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional serta Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701, yang menjadi landasan bagi operasi UNIFIL.

Kedua prajurit TNI yang terlibat dalam misi pemantauan di menara pengawas di markas kontingen Indonesia di Naqoura, Lebanon selatan, mengalami luka ringan akibat tembakan yang berasal dari tank Merkava milik Israel. 

Kemlu menyatakan bahwa kedua personel tersebut telah mendapatkan perawatan di fasilitas medis terdekat dan saat ini dalam kondisi stabil. 

Pangkalan militer UNIFIL yang diserang Israel terletak di dalam area yang dikenal sebagai 'Garis Biru', yang berfungsi sebagai garis demarkasi antara Lebanon dan Israel.

 Baca Juga: Kemenpora Tegaskan Komitmen Kesetaraan bagi Atlet Disabilitas di Peparnas XVII Solo 2024

Misi UNIFIL memiliki mandat dari Dewan Keamanan PBB untuk membantu menjaga stabilitas di Lebanon dan mendukung upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Menanggapi insiden ini, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan pentingnya penghormatan terhadap pasukan serta properti UNIFIL. 

“Keamanan personel dan fasilitas PBB harus dihormati oleh semua pihak, termasuk oleh Angkatan Darat Israel,” ujarnya. 

Kemlu juga mencatat bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Komandan Kontingen Garuda Force Headquarters Support Unit (FHQSU) mengenai situasi ini. 

 Baca Juga: Atlet Boccia Delegasi Jawa Tengah, Septiya Nazaretha, Raih Emas Perdana di Peparnas XVII Solo 2024

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X