Senin, 22 Desember 2025

Kemenpora Tegaskan Komitmen Kesetaraan bagi Atlet Disabilitas di Peparnas XVII Solo 2024

Photo Author
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Asisten Deputi (Asdep) Olahraga Andalan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Budi Ariyanto Muslim. (kemenpora.go.id)
Asisten Deputi (Asdep) Olahraga Andalan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Budi Ariyanto Muslim. (kemenpora.go.id)

ESENSI.TV, JAWA TENGAH - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus memperkuat komitmennya dalam memajukan kesetaraan di bidang olahraga.

Salah satu fokus penting adalah memastikan bahwa para atlet penyandang disabilitas mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dengan atlet nondisabilitas, baik dalam hal pembinaan, penghargaan, maupun fasilitas.

Hal ini kembali ditegaskan oleh Asisten Deputi (Asdep) Olahraga Andalan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Budi Ariyanto Muslim, dalam konferensi pers yang diadakan di Media Center Peparnas XVII Solo 2024.

 Baca Juga: Atlet Boccia Delegasi Jawa Tengah, Septiya Nazaretha, Raih Emas Perdana di Peparnas XVII Solo 2024

Menurut Budi, Pemerintah tidak lagi membedakan perlakuan terhadap atlet penyandang disabilitas dan berkomitmen untuk terus menghapus diskriminasi dalam dunia olahraga. 

"Saat ini, sudah tidak ada lagi diskriminasi terhadap olahraga bagi penyandang disabilitas. Semua penyandang disabilitas memiliki hak untuk berpartisipasi dan berolahraga," tuturnya, dikutip pada Jum'at, 11 Oktober 2024.

Salah satu wujud nyata dari kebijakan ini adalah kesetaraan dalam pemberian bonus bagi atlet berprestasi. 

Sebagai contoh, peraih medali emas di ajang Paralimpiade mendapatkan bonus yang sama dengan peraih medali emas di Olimpiade, yaitu sebesar Rp6 miliar. 

 Baca Juga: Prabowo Masuk Daftar 50 Tokoh Islam Berpengaruh Dunia

"Ini menjadi bukti bahwa Pemerintah fokus dan berkomitmen pada pembinaan olahraga disabilitas, termasuk memastikan kesetaraan dalam pemberian penghargaan," lanjut Budi.

Selain bonus, para atlet difabel berprestasi juga memiliki peluang untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN). 

Pada tahun ini, sekitar 350 atlet, termasuk atlet penyandang disabilitas, akan diangkat menjadi ASN sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka di dunia olahraga.

Kemenpora juga bekerja sama dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) untuk memastikan pembinaan atlet disabilitas berjalan maksimal. 

 Baca Juga: Perpisahan Haru Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dengan Pegawai Istana Merdeka

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemenpora.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X