ESENSI.TV, JAWA TENGAH - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 menjadi ajang pembuktian bagi banyak atlet difabel Indonesia.
Salah satunya adalah Septiya Nazaretha, atlet boccia asal Jawa Tengah yang akhirnya berhasil meraih medali emas pertamanya.
Prestasi ini ia raih pada nomor perorangan putri BC4, dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Fakultas Kejuruan Olahraga Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo.
Kesuksesan ini menjadi buah dari kerja keras dan ketekunan Septiya setelah gagal meraih emas pada Peparnas sebelumnya.
Baca Juga: Prabowo Masuk Daftar 50 Tokoh Islam Berpengaruh Dunia
Dalam pertandingan tersebut, Septiya yang baru berusia 17 tahun tampil dominan sejak awal.
Melawan atlet asal DKI Jakarta, Slamet Mulyati, ia sudah unggul sejak babak pertama.
Dominasinya terus berlanjut hingga babak kedua, di mana ia memimpin dengan skor telak 6-0.
Namun, pada babak ketiga, Slamet Mulyati mulai memberikan perlawanan dan berhasil memperkecil selisih poin.
Meski demikian, Septiya tetap tenang dan mampu mempertahankan keunggulannya hingga pertandingan berakhir dengan skor 6-3.
Baca Juga: Perpisahan Haru Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dengan Pegawai Istana Merdeka
"Rasanya luar biasa bisa meraih emas di sini," ungkap Septiya yang berasal dari Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Ia mengaku bahwa medali emas ini sudah lama dinantikannya, terutama setelah pada Peparnas 2021 di Papua, ia hanya mampu membawa pulang medali perunggu.
Kali ini, di Solo, ia berhasil membuktikan bahwa latihan keras selama setahun terakhir tidak sia-sia.
Artikel Terkait
E-Sport Jadi Cabang Olahraga Baru di Peparnas XVII Solo 2024, Buka Peluang bagi Atlet Difabel
Atlet Jawa Tengah Berjaya di Peparnas XVII Solo 2024, Mei Dista Sumbang Dua Medali Emas
Yosintha Boyani Persembahkan Emas untuk NTT di Peparnas XVII Solo 2024
Bangkit dari Ketertinggalan, Dina Rulina Wakil Jawa Barat Raih Emas di Debut Cabor Para-Tenis Meja Peparnas XVII
Prasetyo Fitriyanto Raih Emas Catur B1 di Peparnas XVII, Pertahankan Gelar Juara