39 Madrasah Negeri Baru Siap Didirikan: Peningkatan Mutu dan Daya Saing Pendidikan Keagamaan

ESENSI.TV, NASIONAL - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat sektor pendidikan dengan menambah jumlah madrasah negeri di berbagai wilayah Indonesia.

Kabar terbaru ini menandakan komitmen Kemenag dalam meningkatkan pemerataan pendidikan keagamaan di seluruh negeri.

Dengan persetujuan dari Kementerian PANRB, sebanyak 39 madrasah negeri baru akan segera didirikan dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Calon Walikota Semarang Agustina WP Fokus Isu Mental Health

Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola madrasah, meningkatkan layanan pendidikan kepada masyarakat, serta memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

Menurutnya, penegerian madrasah akan berdampak signifikan pada kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia.

Pendirian 39 madrasah ini tersebar di 12 provinsi, dengan jenjang Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

Baca Juga: 5.614 Personel Siap Amankan Pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR RI 2024-2029

Keberadaan madrasah-madrasah baru ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak siswa dan memberikan kesempatan yang lebih luas dalam mengakses pendidikan berkualitas.

Kemenag juga tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan yang mendukung operasional madrasah, termasuk anggaran, sarana prasarana, serta sumber daya manusia yang akan mengelola lembaga-lembaga baru ini.

Abu Rokhmad menyatakan bahwa mereka akan memanfaatkan ASN yang ada dan berkoordinasi dengan Kementerian PANRB serta Badan Kepegawaian Negara untuk memastikan kelancaran operasional.

Baca Juga: 5.614 Personel Siap Amankan Pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR RI 2024-2029

Dengan hadirnya madrasah-madrasah baru ini, Kemenag berharap kualitas pendidikan di madrasah akan semakin meningkat, baik dari segi pengelolaan maupun penyelenggaraan pembelajaran.

Stakeholder madrasah juga diharapkan mampu terus mendorong kemajuan dan peningkatan kualitas di masing-masing lembaga.***(LL)