Senin, 22 Desember 2025

Misteri Kematian Remaja di Kali Bekasi: Kompolnas Pastikan Tidak Ada Tembakan Peringatan dari Polisi

Photo Author
- Jumat, 27 September 2024 | 17:00 WIB
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Foto: PMJ News/Dok Net)
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Foto: PMJ News/Dok Net)

ESENSI.TV, BEKASI - Kasus penemuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi yang terjadi pada 22 September 2024, telah menimbulkan perhatian luas dan memicu berbagai spekulasi. 

Untuk menjernihkan situasi, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan supervisi di Polres Metro Bekasi Kota dan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut. 

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, memastikan bahwa tidak ada tembakan peringatan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian saat membubarkan sekelompok remaja yang hendak terlibat tawuran.

 Baca Juga: Kesempatan Masih Terbuka Lebar, KPU Kota Tangerang Ajak Masyarakat Bergabung Sebagai Petugas KPPS untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024

“Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, tidak ada tembakan yang dikeluarkan, baik itu tembakan biasa maupun peringatan,” jelas Poengky kepada wartawan pada Jum'at, 27 September 2024.

Pernyataan ini didukung oleh keterangan sejumlah saksi yang telah dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepolisian.

Dalam penjelasannya, Poengky menyoroti dua aspek penting terkait dengan peristiwa ini. 

Yang pertama adalah proses pembubaran tawuran yang diduga akan dilakukan oleh para remaja tersebut. 

 Baca Juga: Belum Telat! KPU Kabupaten Bekasi Buka Rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024, Kesempatan Berkontribusi dalam Demokrasi Daerah

Dia mengungkapkan bahwa Kompolnas telah meminta keterangan dari tiga remaja yang menjadi tersangka setelah mereka kedapatan membawa senjata tajam, khususnya celurit. 

Dari hasil wawancara, remaja-remaja tersebut mengakui bahwa mereka memang berniat untuk melakukan tawuran. 

“Mereka menjelaskan bahwa istilah ‘pesta’ sebenarnya adalah kode untuk merujuk pada tawuran. Mereka mengaku kelompoknya panik dan melarikan diri, karena ketakutan akan terlibat dalam tawuran sambil membawa senjata tajam,” kata Poengky.

 Baca Juga: Peran Penting KPPS di Pilkada dan Pemilu: Mengupas Perbedaan Gaji dan Tantangannya

Peristiwa tragis ini mengundang perhatian publik dan memunculkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran di kalangan remaja.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X