Jasad ketiga yang berhasil diidentifikasi adalah Ridho Darmawan, laki-laki berusia 15 tahun, yang berasal dari Kampung Gedung Gede, RT 03/RW 016, Kelurahan Cikeang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Proses pengenalan jasadnya menggunakan data DNA, pencocokan gigi, serta ciri-ciri medis yang ditemukan pada tubuhnya.
Baca Juga: Temuan Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Polisi Amankan Ribuan Batang Ganja
Jenazah keempat yang berhasil dikenali adalah Resky Dwi Cahyo, remaja berusia 16 tahun, warga Ciketing Selatan, RT 003/RW 07, Kelurahan Ciketing, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Pengenalan identitasnya dilakukan dengan uji DNA, data gigi, dan identifikasi barang-barang miliknya.
Jenazah kelima atau terakhir yang teridentifikasi adalah Vino Satriani, remaja berusia 15 tahun, yang merupakan warga Kampung Kelapa Dua, RT 008/RW 09, Desa Perdurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Identitasnya terungkap melalui uji DNA, pemeriksaan gigi, serta pencocokan barang-barang pribadi.
Sebelumnya, polisi telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah lainnya yang ditemukan pada Minggu (22/9/2024).
Kedua korban tersebut adalah Muhammad Rizki, berusia 19 tahun, yang merupakan warga Kelurahan Bojong Menteng Rawa Lumbu, Kabupaten Bekasi, serta Ahmad Davi, remaja berusia 16 tahun, yang tinggal di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi.
Dengan teridentifikasinya tujuh jasad tersebut, proses penyerahan kepada pihak keluarga korban akan segera dilakukan.
Pihak kepolisian bersama tim forensik menyatakan seluruh proses identifikasi telah sesuai dengan standar prosedur forensik yang ketat dan akurat.
"Seluruh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi kini telah teridentifikasi dan akan segera kami serahkan kepada keluarga untuk penanganan lebih lanjut," tutup Nyoman Eddy.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih mendalami penyebab kematian para korban serta memeriksa lebih lanjut apakah ada keterkaitan antara satu korban dengan yang lainnya.
Artikel Terkait
Bawaslu Identifikasi Ada 1.952 Titik Rawan Potensi Pemilu Tidak Netral
Bawaslu Identifikasi Ada 3 Faktor Pemicu Polarisasi di Pemilu 2024
Mendekati Pemilu, Kemenkominfo Identifikasi 204 Hoax
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Dinilai Rentan Terhadap Isu SARA, Bawaslu Identifikasi Berbagai Kerawanan
Bawaslu Identifikasi Lima Provinsi dengan Kerawanan Tinggi dalam Pilkada 2024