ESENSI.TV, JAKARTA - Kasus penemuan jasad remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, semakin menemui titik terang setelah tim dokter gabungan berhasil mengidentifikasi seluruh korban.
Hingga Kamis (26/9/2024), tim tersebut telah mengungkap identitas lima jasad tambahan yang ditemukan mengambang di aliran sungai tersebut.
Sebelumnya, dua korban lainnya juga telah berhasil dikenali melalui serangkaian pemeriksaan forensik.
Baca Juga: Edukasi Digital di Pilkada 2024: Pemkot Bandung dan TikTok Bersatu Lawan Hoaks
Proses identifikasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode seperti uji DNA, pencocokan sidik jari, pemeriksaan data gigi, serta penelusuran barang pribadi milik para korban.
Kepala Biro Dokpol Pusdokkes Polri, Brigadir Jenderal Nyoman Eddy Purnama Wirawan, menjelaskan bahwa lima jenazah terakhir diidentifikasi berkat upaya gabungan antara kepolisian dan tim medis forensik yang berkoordinasi intensif sejak penemuan jenazah tersebut.
“Hari ini, sekitar pukul 15.00 WIB, tim gabungan telah berhasil mengenali identitas lima jenazah melalui berbagai metode seperti uji DNA, pencocokan sidik jari, data gigi, serta barang pribadi milik korban,” jelas Nyoman Eddy dalam keterangan pers, dikutip dari laman pmjnews.com pada Jum'at, 27 September 2024.
Baca Juga: Korbrimob Polri Perketat Pengamanan Pilkada 2024 dengan 4.019 Personel Siaga
Lima jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Muhammad Farhan, Rizki Ramadhan, Ridho Darmawan, Resky Dwi Cahyo, dan Vino Satriani.
Muhammad Farhan, seorang remaja berusia 20 tahun, diketahui berasal dari wilayah Gang Makam Perdurenan, RT 01/RW 02, Kelurahan Perdurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Proses pengenalan jenazahnya dilakukan melalui kombinasi uji DNA, sidik jari, data gigi, serta identifikasi barang-barang milik pribadi.
Baca Juga: Kemendag Sita 11 Ribu Ton Baja Tak Bersertifikat, Nilai Ekonomi Capai Rp11 Miliar
Korban kedua yang diidentifikasi adalah Rizki Ramadhan, remaja laki-laki berusia 15 tahun, yang merupakan warga Ciketing Selatan, RT 02/RW 07, Kelurahan Cipete, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi.
Pengenalan identitasnya dilakukan melalui tes DNA, pemeriksaan gigi, serta penelusuran barang-barang pribadi.
Artikel Terkait
Bawaslu Identifikasi Ada 1.952 Titik Rawan Potensi Pemilu Tidak Netral
Bawaslu Identifikasi Ada 3 Faktor Pemicu Polarisasi di Pemilu 2024
Mendekati Pemilu, Kemenkominfo Identifikasi 204 Hoax
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Dinilai Rentan Terhadap Isu SARA, Bawaslu Identifikasi Berbagai Kerawanan
Bawaslu Identifikasi Lima Provinsi dengan Kerawanan Tinggi dalam Pilkada 2024