Ribuan Personel Gabungan Amankan Pengundian Nomor Urut Calon Gubernur DKI Jakarta

ESENSI.TV, JAKARTA - Jakarta kembali bersiap menghadapi momen penting dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berlaga pada pemilihan mendatang, dijadwalkan berlangsung hari ini. 

Guna menjaga kelancaran dan ketertiban acara tersebut, ribuan personel keamanan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar kantor Komisi Pemilihan Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

 Baca Juga: Komnas Perempuan Dukung Penguatan Direktorat Baru Polri untuk Perlindungan Perempuan dan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam, menyampaikan bahwa ribuan personel yang dikerahkan merupakan gabungan dari beberapa instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Kodam Jaya, serta Pemprov DKI Jakarta. 

"Sebanyak 1.321 personel gabungan dari polda, polres, kodam, dan pemprov DKI akan diturunkan," ungkap Ade Ary Syam pada Senin, 23 September 2024, dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id.

Pengamanan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi segala potensi kerawanan yang mungkin terjadi, terutama karena adanya peningkatan aktivitas dari para pendukung calon. 

 Baca Juga: Penipuan Bermodus Tukar Uang Receh di SPBU Depok, Pelaku Gasak Rp1 Juta

Sebagaimana diketahui, pengumuman nomor urut calon dalam setiap pemilihan sering kali menarik perhatian banyak pendukung yang ingin memberikan dukungan langsung kepada jagoan mereka.

Oleh karena itu, pihak kepolisian bersiap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama acara berlangsung.

Ade Ary Syam juga menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. 

Apabila jumlah massa yang mengantar pasangan calon meningkat, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan untuk menjaga kelancaran dan mencegah kemacetan. 

 Baca Juga: Pengamanan Ketat untuk Pilkada 2024: KPU DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya Bersinergi

"Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," jelasnya.