Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak 2024 di Bali Lampaui Target Peserta

Forum ini juga dianggap sebagai landasan penting bagi Summit of the Future yang akan diadakan di New York pada tanggal 22 hingga 23 September 2024. 

Summit of the Future diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Kapolri Tinjau Persiapan Pengamanan KTT Indonesia Africa Forum ke-2 di Bali

Dalam rangkaian acara HLF MSP 2024, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan untuk menyambut seluruh perwakilan negara yang hadir dalam sesi Welcoming Dinner. 

Selain itu, Jokowi juga akan membuka sesi utama dalam Joint Leaders Session Indonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 pada hari kedua. 

Kehadiran Jokowi di acara ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat hubungan internasional dan memajukan kerja sama lintas sektor.

Sementara itu, sesi High-Level Plenary Session yang diadakan pada hari kedua forum akan dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. 

Baca Juga: Sidang Kasus Timah, Hakim Heran dengan Penilaian Baik KLHK di Tengah Kerugian Lingkungan

Sesi ini juga akan menampilkan pidato kunci dari Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, serta Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão. 

Kehadiran para pemimpin ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis dalam mengembangkan kemitraan yang lebih kuat di masa depan.

Selain sesi utama, HLF MSP 2024 juga akan menggelar 12 acara paralel dan 17 acara sampingan yang berlangsung hingga 3 September 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua. 

Baca Juga: Indonesia Memperkuat Kerja Sama Pembangunan Global dengan Afrika

Berbagai topik yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan akan dibahas dalam forum ini, termasuk strategi untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dan negara dalam menghadapi tantangan global.

Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, HLF MSP 2024 di Bali diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan dialog kebijakan dan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.***(LL)