Lebih lanjut, Jenderal Sigit juga mengangkat isu kesehatan terkait penyebaran Mpox atau cacar monyet, yang menjadi perhatian khusus dalam penyelenggaraan event berskala internasional ini.
Untuk itu, Polri telah membentuk delapan satuan tugas (satgas) yang akan berperan mulai dari tindakan preventif hingga bantuan operasi, termasuk antisipasi terhadap penyebaran penyakit tersebut.
"Polri telah membentuk delapan satuan tugas yang mencakup langkah pencegahan hingga bantuan operasional, termasuk menangani isu terbaru tentang Mpox," ungkapnya.
Baca Juga: Publik Apresiasi Upaya Menkumham Supratman Andi Agtas dalam Meningkatkan Kesejahteraan Warga Binaan
Sigit juga menambahkan bahwa sejak awal kedatangan para tamu di bandara, satgas telah disiagakan untuk melakukan monitoring kesehatan dengan alat termal.
Jika ditemukan indikasi masalah kesehatan, tindakan cepat akan diambil untuk mengamankan dan membawa yang bersangkutan ke ICU untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jika ada indikasi, pasien akan segera dibawa ke rumah sakit yang telah ditentukan sebagai rujukan," tambahnya.
Baca Juga: Sidang Kasus Timah, Hakim Heran dengan Penilaian Baik KLHK di Tengah Kerugian Lingkungan
Dengan persiapan yang matang dan pengawasan ketat, Jenderal Listyo Sigit berharap seluruh rangkaian KTT Indonesia Africa Forum ke-2 dapat berjalan dengan aman dan sukses, serta memberi kesan positif bagi para delegasi internasional yang hadir.***(LL)
Artikel Terkait
Kapolri: Silakan Demo Pasca-Pemilu Tapi Jangan Anarkis
Gunakan Helikopter, Kapolri-Panglima TNI Patroli Udara Cek Kesiapan Mudik di Pelabuhan Gilimanuk
Netizen Desak Kapolri Copot Kapolda dan Direskrimum Polda Jabar
Kapolri Sigit: Hari Juang Polri Momentum Teladani Semangat Pahlawan
Kapolri Anugerahkan Penghargaan Prestisius kepada Peserta Didik Sespimti dan Sespimen 2024