Inovasi Program KKN Lingkar Kampus, Kemenag Dorong PTKIN Maksimalkan Pengabdian kepada Masyarakat

Kedua, kampus selalu berada di tengah-tengah komunitas, yang berarti kampus tidak dapat terpisah dari dinamika sosial di sekitarnya.

Ketiga, sebagian besar waktu mahasiswa dihabiskan di luar kampus, sehingga mereka harus berkontribusi pada masalah sosial yang ada di masyarakat.

Keempat, masyarakat sekitar kampus juga menghadapi berbagai masalah sosial seperti bullying dan kekerasan seksual yang memerlukan perhatian.

Baca Juga: 490 Kebakaran Terjadi di Jakarta Sepanjang 2024, BPBD: Korsleting Listrik Jadi Penyebab Utama

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch-1 untuk Tahun Akademik 2024/2025.

Diharapkan bahwa minimal 10 PTKIN akan menjadi pilot dalam pelaksanaan KKN Lingkar Kampus "Kamu-Aku".

Mahasiswa yang mengikuti program ini tidak akan dibebani dengan KKN reguler, melainkan fokus pada pengabdian langsung di sekitar kampus.

Pengabdian masyarakat ini akan dilakukan secara berkelanjutan baik individu maupun kelompok, di bawah koordinasi Kapus PkM LPPM PTKIN, dengan dukungan Mudir Ma’had Aljamiah sebagai Wakornya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Penipuan Tas Mewah, Polisi Jelaskan Alasan Angela Lee Belum Jalani Tes Urine

Program ini juga berintegrasi dengan ekosistem pendidikan 24 jam di Ma’had Aljamiah, yang mendukung upaya pengabdian masyarakat.

Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang mendukung pertumbuhan mahasiswa, melibatkan dosen dan mahasiswa dalam menjaga lingkungan sosial dari praktik-praktik negatif, dan memperkuat peran kampus dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan dan pendampingan.

Dengan langkah ini, diharapkan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar kampus.***