ESENSI.TV, NASIONAL - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lagi-lagi kembali kembali terjadi dan menyita perhatian publik.
Yang terbaru, tindak KDRT dialami oleh seorang selebgram, Cut Intan Nabila, dan anaknya menjadi korban tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador.
Kejadian ini memicu perhatian dari berbagai pihak, termasuk pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang berkomitmen memberikan bantuan dalam bentuk trauma healing bagi Cut Intan dan anaknya.
Baca Juga: Terseret Kasus Dugaan Video Asusila, Putri Musisi David Bayu Akui Dapat Ancaman Ini dari Tersangka
Polri, melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa mereka akan memberikan dukungan moral dan bantuan psikologis kepada Cut Intan dan anaknya.
Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk trauma healing, yang akan diselenggarakan oleh Polda Jawa Barat.
"Polri akan memberikan bantuan moral dan pendampingan psikologis kepada korban dan anak-anaknya melalui program trauma healing," jelas Trunoyudo dalam keterangannya, yang dikutip pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Baca Juga: Kasus Pemerasan dan Gratifikasi Senilai Rp 3,49 Miliar Menjerat Mantan Pegawai BPOM
Trauma healing dianggap penting oleh Trunoyudo karena dampak psikologis dari kejadian KDRT ini tidak hanya bersifat sementara tetapi bisa berkelanjutan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, dukungan ini menjadi prioritas bagi Polri untuk memastikan kesehatan jiwa dan mental korban tetap terjaga.
"Kejadian ini harus mendapatkan perhatian serius karena dapat menyebabkan trauma yang berkepanjangan. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental korban," tambahnya.
Sebelumnya, Polres Bogor telah menetapkan Armor Toreador sebagai tersangka dalam kasus KDRT yang menimpa istrinya.
Langkah ini diambil setelah pihak kepolisian berhasil mengumpulkan sejumlah bukti yang menguatkan dugaan kekerasan tersebut.
Artikel Terkait
Suami di Serpong Ternyata KDRT Istri Hamil Lebih dari Sekali
Suami Aniaya Istri Hamil di Serpong, Puan: Jangan Ada Toleransi untuk KDRT
Waduh! Faktor Budaya Jadi Kunci KDRT Terus Terjadi
Rocky Gerung Sebut Kondisi Ekonomi Jadi Sebab Sosiologi KDRT
Mengapa KDRT Makin Parah Padahal Ada UU PKDRT?