Senin, 22 Desember 2025

Lakukan Serangkaian Uji Sampel, Kualitas Pangan di Jawa Barat Terbukti Bebas Zat Berbahaya

Photo Author
- Kamis, 8 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi. Pasar Kosambi Bandung terbukti bebas zat berbahaya. (Instagram @infobandungkuliner)
Ilustrasi. Pasar Kosambi Bandung terbukti bebas zat berbahaya. (Instagram @infobandungkuliner)

Hal ini penting karena formalin dan timbal adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika terpapar dalam jumlah yang tinggi.

Bapanas menggunakan mobil laboratorium keliling untuk melakukan pengujian di lokasi pasar, sebuah metode yang memungkinkan pemeriksaan yang lebih efisien dan cepat.

Dengan fasilitas ini, hasil uji sampel dapat diperoleh dalam waktu yang singkat, membantu memastikan bahwa pangan yang dijual di pasar memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Direktur Indra juga memberikan pujian kepada Pemerintah Kota Bandung atas penggunaan aplikasi e-WasMut, sebuah platform daring yang digunakan untuk pengawasan dan pengendalian mutu pangan.

Baca Juga: Veddriq Leonardo Amankan Tiket Perempat Final Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024

Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi mengenai hasil pemeriksaan pangan secara online. "Penggunaan e-WasMut sangat inovatif dan memberikan transparansi yang lebih besar.

Ini memungkinkan masyarakat untuk memantau kualitas pangan dan merasa lebih yakin tentang keamanan produk yang mereka konsumsi," kata Indra.

Selain memeriksa keamanan pangan, peninjauan juga mencakup evaluasi ketersediaan pangan strategis di daerah tersebut.

Ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan memastikan pasokan pangan tetap stabil.

Baca Juga: Meriahkan Hari Ulang Tahun ASEAN: Sejarah, Pencapaian, dan Dampaknya di Asia Tenggara

Inflasi nasional pada Juli 2024 dilaporkan berada dalam batas yang wajar, memberikan dampak positif terhadap kestabilan harga pangan pokok di kawasan tersebut.

Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Djoko Prihadi, menekankan pentingnya kelancaran distribusi pangan untuk mencegah kelangkaan dan fluktuasi harga yang tajam.

"Kami memastikan bahwa distribusi pangan berjalan dengan baik dan tidak ada praktik penimbunan yang dapat menyebabkan kekurangan barang. Tujuan kami adalah menjaga agar harga tetap stabil dan inflasi dapat dikendalikan," ujar Brigjen Pol. Djoko.

Dengan hasil uji yang memuaskan dan langkah-langkah pengawasan yang ketat, Pasar Kosambi diharapkan menjadi contoh bagi pasar-pasar lain dalam hal kualitas dan keamanan pangan.

Baca Juga: Menkominfo Dorong APT Tuntaskan Kesenjangan Digital di Asia-Pasifik

Halaman:

Editor: Lala Lala

Sumber: tribratanews.polri.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X