Senin, 22 Desember 2025

Kisah dari Goa Purba, Petualangan Edukatif di Museum Song Terus, Pacitan

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 15:37 WIB
Museum Song Terus menampilkan warisan manusia purba dengan koleksi artefak dan fosil bersejarah Pacitan. (Foto: Instagram @songterus_museum)
Museum Song Terus menampilkan warisan manusia purba dengan koleksi artefak dan fosil bersejarah Pacitan. (Foto: Instagram @songterus_museum)

 

ESENSI.TV, PACITAN - Jika kamu tertarik menelusuri jejak awal kehidupan manusia di Nusantara, maka Museum Song Terus di Pacitan adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Di tempat ini, kamu tidak hanya melihat benda-benda bersejarah, tetapi juga seperti diajak melakukan perjalanan melintasi waktu, kembali ke ribuan tahun lalu saat manusia purba hidup dan beradaptasi dengan alam sekitarnya.

Suasana tenang khas pedesaan berpadu dengan nuansa arkeologis membuat museum ini menjadi tempat edukatif sekaligus inspiratif, cocok bagi pelajar, peneliti, maupun keluarga yang ingin mengenalkan sejarah pada anak-anak.

 Baca Juga: DPR Desak Pemda Segera Gunakan Dana Mengendap Rp234 Triliun untuk Dorong Ekonomi Daerah

Sejarah Singkat Museum Song Terus

Museum ini berdiri sebagai pelengkap dari situs arkeologi Goa Song Terus, yang dikenal sebagai salah satu lokasi penting dalam penelitian manusia purba di Indonesia.

Penemuan artefak dan fosil di goa ini membuktikan bahwa kawasan Pacitan telah dihuni manusia sejak ribuan tahun silam.

Untuk melindungi dan memamerkan temuan-temuan berharga itu, dibangunlah Museum Song Terus di kawasan Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Museum ini menjadi jendela untuk memahami evolusi budaya dan teknologi manusia di masa prasejarah.

Koleksi dan Daya Tarik

Begitu memasuki museum, kamu akan disambut oleh beragam koleksi arkeologi yang menggambarkan kehidupan masa lalu.

Baca Juga: Lepas dari Kecanduan Layar, Cara Gen Z Menemukan Keseimbangan di Dunia Digital

Ada alat-alat batu khas Pacitan (Pacitanian tools) yang diyakini berusia puluhan ribu tahun, fosil tulang manusia purba, sisa-sisa hewan purba, serta replika suasana tempat tinggal manusia gua.

Selain benda-benda fisik, museum ini juga menampilkan diorama interaktif dan panel informasi edukatif yang menjelaskan proses penemuan artefak hingga interpretasi ilmiahnya.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: traveloka.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X