5. Fokus pada Nilai Konten, Bukan Hanya Format atau Algoritma
Konten yang bermanfaat, menyentuh emosi, atau menghibur dengan kualitas tinggi akan selalu punya tempat di hati audiens, apa pun platformnya.
Gen Z harus memfokuskan energi pada penciptaan makna dan dampak dalam setiap unggahan, bukan semata-mata mengejar viralitas.
Dengan begitu, pengikut yang datang bukan karena tren sesaat, melainkan karena merasa terhubung dengan nilai yang dibawa.
Ketika nilai jadi inti konten, perpindahan ke platform baru tidak akan mengganggu keterikatan audiens yang telah terbentuk.
6. Jalin Kolaborasi Lintas Platform dan Industri
Kolaborasi dengan influencer lain, content creator lintas bidang, atau bahkan brand yang tidak tergantung pada media sosial bisa memperluas jangkauan audiens.
Selain memperkuat jaringan, ini juga memperkenalkan pengikut pada cara baru menikmati konten tanpa selalu bergantung pada algoritma.
Kolaborasi di luar platform, seperti event offline, webinar, atau proyek kreatif bersama, juga bisa memperkuat kehadiran influencer di dunia nyata.
Ini membantu membangun identitas influencer sebagai figur publik yang tidak hanya eksis di satu platform digital saja.*** (LL)
Artikel Terkait
6 Tips Bisnis Rumahan ala Gen Z! Modal Kecil, Untung Besar, dan Bisa Dijalankan Sendiri
7 Skill yang Paling Dicari Gen Z untuk Sukses di Dunia Kerja 2025 dan Cara Mengembangkannya
Cara Ampuh Mengatasi Stres Akademik bagi Pelajar Gen Z agar Tetap Sehat dan Sukses
6 Cara Gen Z Menghadapi Tantangan Karier di Era Digital yang Terus Berkembang
7 Trik Efektif agar Gen Z Konsisten Belajar Skill Tech Tanpa Harus Kursus Mahal