Senin, 22 Desember 2025

Uang Tunai di Indonesia Semakin Berkurang Digunakan

Photo Author
- Sabtu, 15 Juni 2024 | 16:00 WIB
Foto Ilustrasi Uang Digital di Indonesia
Foto Ilustrasi Uang Digital di Indonesia

Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut data yang dihimpun oleh Visa Indonesia, penggunaan transaksi non-tunai mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil survei Visa Consumer Payment Attitudes menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat Indonesia siap untuk beralih dari uang tunai ke pembayaran digital.

Fenomena ini tidak terlepas dari perkembangan pesat sistem pembayaran digital di Indonesia. Transaksi uang elektronik di Indonesia mencatatkan lonjakan sebesar 30,84 persen pada tahun 2022, mencapai hampir Rp 400 triliun. Pada tahun 2023, nilai ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi Rp 495,2 triliun.

Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap belanja daring, serta kemudahan dan luasnya jangkauan sistem pembayaran digital. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas di seluruh Indonesia.

Generasi muda, khususnya Generasi Z dan Generasi Y, merupakan kelompok yang paling dominan dalam penggunaan pembayaran non-tunai. Survei menunjukkan bahwa 76% dari Gen Z dan 69% dari Gen Y sudah menggunakan transaksi non-tunai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pergeseran ini juga didukung oleh semakin banyaknya merchant yang menerima berbagai metode pembayaran digital, terutama di sektor makanan dan minuman, toko serba ada, dan supermarket.

Kenyamanan dan keamanan menjadi faktor utama yang mendorong adopsi pembayaran digital di kalangan masyarakat. Dalam era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan transaksi digital semakin menarik perhatian banyak orang. Metode pembayaran seperti dompet digital, QR code, dan kartu kredit contactless kini lebih sering digunakan dibandingkan uang tunai.

Perubahan ini mencerminkan semakin digitalnya masyarakat Indonesia, yang juga dipicu oleh pandemi. Pembayaran digital tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari, termasuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Terkini

Kisah Nyata Pembalap Mobil dari GT Academy

Senin, 22 Juli 2024 | 23:02 WIB

Penemuan Cairan Metanol di Titan, Indikasi Alien

Sabtu, 22 Juni 2024 | 12:00 WIB

Pakar Temukan Solusi Tanaman Tahan Suhu Tinggi

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:02 WIB

Daging Kambing Meningkatkan Resiko Hipertensi

Kamis, 20 Juni 2024 | 08:00 WIB

Meski Banyak Uang, Orang Kaya tetap punya Hutang

Senin, 17 Juni 2024 | 08:00 WIB

Dampak El Nino yang Terganti La Nina

Kamis, 6 Juni 2024 | 14:03 WIB

Harga Kue Lapis Legit Mahal dan Alasannya!

Selasa, 4 Juni 2024 | 12:05 WIB

Harga Rumah Naik, Gen Z Makin Sulit Punya!

Kamis, 30 Mei 2024 | 18:05 WIB
X