ESENSI.TV, JAKARTA - Aksi dramatis terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025), siang.
Operasi gabungan yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri untuk membongkar jaringan peredaran narkoba di wilayah tersebut berujung ricuh.
Aparat malah diserang oleh sejumlah warga yang berusaha menghalangi penggerebekan.
Dalam operasi besar yang melibatkan ratusan personel, termasuk satuan Brimob bersenjata lengkap, petugas menyisir dua lokasi.
Baca Juga: Drama Panas Liga Europa Berlanjut! Villa Berpesta, Celtic Terpuruk, Roma dan Betis Tancap Gas
Sebuah indekos berwarna oranye dan lapak-lapak tenda di pinggir rel kereta diduga menjadi sarang peredaran narkoba.
Saat penggeledahan berlangsung, petugas menemukan beberapa orang yang diduga sebagai pengedar dan pengguna narkoba.
Namun, situasi berubah tegang ketika sejumlah warga mulai melakukan perlawanan.
Mereka melempari aparat dengan batu, menyalakan kembang api, bahkan mengacungkan senjata tajam ke arah petugas.
Baca Juga: Usai Tuai Kontroversi dan Picu Gelombang Demo, Sahroni Dkk Selamat dari Pemecatan DPR
“Ketika kita melakukan penindakan di kost oren, masyarakat di sekitar lokasi melakukan perlawanan di antaranya menggunakan samurai, semacam kembang api dan mercon kepada kita,” ujar Brigjen Roy Hardi Siahan, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI.
Meski mendapat perlawanan sengit, aparat gabungan berhasil mengendalikan situasi dan mengamankan 18 orang, terdiri dari 17 pria dan satu wanita.
Dari tangan para tersangka, ditemukan sejumlah barang bukti berupa sabu-sabu, pil ekstasi, serta alat isap bong yang diduga digunakan untuk konsumsi narkotika.
Setelah penggerebekan, petugas juga memperluas penyisiran ke beberapa gang sempit di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang melarikan diri.