polhukam

Rumah Rusak Akibat Ledakan Balon Petasan di Tulungagung, Polisi Tangkap Pelaku Anak di Bawah Umur

Sabtu, 5 April 2025 | 13:00 WIB
Tujuh anak dibawah umur saat menerbangkan balon udara berisi petasan. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, TULUNGAGUNG - Beberapa waktu lalu, warga Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung dikejutkan oleh sebuah insiden tak biasa. 

Sebuah balon udara yang ternyata membawa petasan meledak di udara dan jatuh menimpa rumah warga. 

Ledakan keras yang terjadi pada Rabu pagi, 2 April 2025, itu tidak hanya mengagetkan penduduk sekitar, tetapi juga menyebabkan kerusakan cukup parah pada sebuah rumah dan kendaraan, serta melukai seorang warga. 

Rumah milik Turmudi menjadi sasaran utama ledakan, dengan kaca-kaca yang pecah dan sebuah mobil milik kerabatnya yang ikut rusak. 

Baca Juga: Dukung Israel, Pemerintahan Trump Setujui Penjualan 20 Ribu Senjata yang Sempat Ditunda Biden

Sementara itu, seorang warga bernama Mujadi mengalami luka lecet akibat insiden tersebut.

Seperti dikutip dari laman Instagram @fakta.indo, Kepolisian Sektor (Polsek) Bandung bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut.

Melalui penelusuran yang dibantu oleh video amatir yang beredar di media sosial dan kerja sama dengan pihak desa, polisi berhasil mengidentifikasi lokasi awal pelepasan balon udara. 

Balon itu diketahui diterbangkan dari Desa Ngadisuko, yang terletak di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: Akhiri Perjalanan di Etihad, De Bruyne Pamit dari Manchester City Musim Ini

AKP Anwari, Kapolsek Bandung, membenarkan bahwa balon tersebut memang membawa petasan dan jatuh secara tidak terkendali di permukiman warga. 

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan tujuh anak yang diduga menjadi pelaku di balik peristiwa tersebut. 

“Benar, kami temukan bahwa balon itu dilengkapi petasan dan diterbangkan oleh anak-anak. Saat ini tujuh orang sudah kami identifikasi dan amankan. Semuanya masih di bawah umur,” ujar AKP Anwari.

Meski total ada sembilan anak yang terlibat, dua di antaranya belum bersedia bekerja sama dengan penyelidikan. 

Halaman:

Tags

Terkini