Mengutip dari instagram @folkative, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan data mengejutkan mengenai keterlibatan anak-anak dalam aktivitas judi online. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 80 ribu anak di bawah 10 tahun tercatat sebagai pemain judi online pada tahun 2024. Temuan ini menjadi bagian dari laporan yang disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Judi online telah menjadi masalah serius di Indonesia dengan dampak yang meresahkan berbagai lapisan masyarakat. Menko Hadi menjelaskan bahwa perputaran uang dalam industri judi online mencapai Rp 327 triliun pada tahun 2023, dan terus meningkat hingga Rp 100 triliun hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2024.
Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terhadap bahaya judi online. Akses yang mudah melalui perangkat digital membuat mereka mudah terjerumus. Menko Hadi menggarisbawahi bahwa judi online dengan model slot sangat populer. Hal ini karena dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja, menarik minat banyak pemain termasuk anak-anak.
Sebagai tanggapan terhadap situasi ini, pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas judi online. Satgas ini bertugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, melaksanakan patroli siber, serta melakukan penegakan hukum. Kewajiban mereka juga untuk melakukan pemblokiran rekening yang terkait dengan aktivitas judi online.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga akan memperluas kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan teknologi informasi, yang selama ini hanya terbatas pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif judi online. Pemerintah juga memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum dapat berjalan efektif. Peran aktif orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam mendukung upaya ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.