Senin, 22 Desember 2025

Debat Pilpres Ketiga, Anies: Indonesia Harus Jadi Pelaku Utama Konstelasi Global

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 05:27 WIB
Capres 2024 nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Foto: Tangkap layar siaran langsung acara di Garuda TV
Capres 2024 nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Foto: Tangkap layar siaran langsung acara di Garuda TV

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan akan mengembalikan Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global Indonesia jika terpilih menjadi Presiden pada periode 2024-2029.

Anies mengatakan Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional.

"Ketika kepercayaan dari ibu dan bapak saudara sekalian diberikan kepada kami, maka kami Insyaallah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global Indonesia," jelasnya, dalam debat Pilpres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dia mengatakan pihaknya merencanakan kekuatan Indonesia, kekuatan kebudayaan, kekuatan kesenian dan kekuatan ekonomi ikut mewarnai kancah dunia.

"Kami ingin film kita, seniman kita, kuliner kita, diplomasi kita, para diaspora kita menjadi fenomena dunia. Hadir mewarnai kancah internasional," jelasnya.

Tuan Rumah di Negeri Sendiri


"Kami menginginkan dengan cara seperti itu maka apa yang kita kerjakan di level dunia membuat Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sekaligus tamu mempesona di negeri orang," sambungnya.

Anies juga mengatakan Presiden harus dapat menjadi Panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanat.

Presiden, lanjutnya lagi, harus dapat melakukan amanat terpenting, yaitu menghapuskan jajahan di muka bumi, bukan sekedar statement dalam upacara.

Namun, Presiden, papar Anies, seluruh jajaran diplomasi bekerja keras, khususnya untuk Palestina.

"Tapi dalam kenyataannya kita bicara tentang pertahanan. Di sisi lain kita menghadapi tantanan yang tidak kecil dalam beberapa tahun terakhir ini".

"Lebih dari 160.000 orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus HP kita komputer. Kita diserang oleh lebih 800 juta".

"Perdagangan manusia perdagangan anak. Bagaimana perempuan anak-anak menjadi korban lebih dari 3.000 orang dan narkoba menyerbu Indonesia. 4,8 juta orang terpapar narkoba".

"Keluarga-keluarga menderita karena narkoba ini dan itu pedih sekali. Itu tingkat keluarga".

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X