Mesin tipe ini mampu menghasilkan tenaga besar dalam waktu singkat dan memiliki desain sederhana.
Namun, konsumsi bahan bakarnya lebih boros dan emisinya lebih tinggi. Mesin 2-tak lebih sering digunakan pada kendaraan kecil seperti motor atau mesin tempel kapal, bukan mobil penumpang.
b. Mesin 4-Stroke
Jenis ini merupakan mesin standar yang paling banyak digunakan di mobil saat ini.
Dalam satu siklus kerja, piston bergerak empat kali, dua kali ke atas dan dua kali ke bawah , melalui tahapan hisap, kompresi, pembakaran, dan buang. Keunggulannya terletak pada efisiensi bahan bakar yang baik, emisi rendah, dan performa yang stabil.
Baca Juga: Pantai Srau Pacitan, Surga Tersembunyi dengan Tiga Pesona Alam dalam Satu Destinasi
c. Mesin 6-Stroke (Pengembangan Baru)
Mesin 6-tak masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Prinsipnya adalah menambahkan dua langkah ekstra untuk meningkatkan efisiensi termal.
Mesin ini diklaim mampu mengurangi kompleksitas mekanik, lebih hemat bahan bakar, serta menurunkan emisi gas buang.
Meski belum digunakan secara luas, teknologi ini berpotensi besar menjadi tren mesin masa depan.
4. Mesin Supercharged dan Turbocharged
Kedua jenis mesin ini memiliki tujuan utama yang sama, yaitu meningkatkan tenaga mesin tanpa menambah kapasitas silinder. Namun, cara kerjanya berbeda.
Baca Juga: 7 Kondisi Medis yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Sukun, Ini Alasannya
Supercharged Engine
Pada mesin supercharged, tenaga tambahan dihasilkan dengan menggunakan sabuk (belt) yang terhubung langsung ke poros engkol.
Artikel Terkait
5 Penyebab Motor Brebet dan Cara Mencegahnya agar Mesin Tetap Halus
Tinggi Bukan Sekadar Gaya, Ini Alasan Ground Clearance Penting untuk Kendaraan Anda
Panduan Lengkap Teknik Oper Gigi Mobil Manual untuk Pemula agar Berkendara Lebih Aman dan Nyaman
Agar Tetap Aman di Jalan, Ini Tips dan Jadwal Servis Rem Mobil yang Wajib Diketahui
Mengenal Horsepower, Rahasia di Balik Kecepatan dan Tenaga Mesin Mobil