1. Memudahkan Identifikasi Kendaraan
Nomor rangka terdiri dari 17 digit kombinasi huruf dan angka yang berfungsi membedakan satu kendaraan dengan lainnya.
Awalan kode juga menunjukkan asal produksi. Dengan begitu, setiap mobil memiliki "sidik jari" unik yang tidak bisa dipalsukan.
2. Keperluan Administratif Kendaraan
Nomor rangka sangat diperlukan saat mengurus pajak kendaraan, perpanjangan STNK, atau cek fisik di Samsat.
Proses cek fisik biasanya dilakukan dengan menggosok bagian nomor rangka untuk memastikan kesesuaian dengan dokumen resmi.
Selain itu, nomor rangka juga bisa membantu mengecek keaslian STNK. Jika nomor mesin dan nomor rangka di STNK sama dengan yang ada di kendaraan, maka dokumen tersebut dapat dipastikan asli.
Baca Juga: Misbakhun Ingatkan Target Zero Defisit APBN Sulit Tercapai Tanpa Peningkatan Tax Ratio Nasional
3. Mengetahui Status Kendaraan
Melalui nomor rangka, status kendaraan seperti catatan kepemilikan hingga rekam jejaknya bisa diketahui. Di Indonesia, kode nomor rangka mengikuti standar ISO 3779 yang terdiri dari:
3 digit awal (WMI/World Manufacturer Identification): mengidentifikasi asal kendaraan.
Digit 4–9 (VDS/Vehicle Descriptor Section): mendeskripsikan spesifikasi kendaraan.
8 digit terakhir: mewakili identitas lebih detail dari kendaraan.
4. Bukti Legalitas Kendaraan
Nomor rangka berfungsi sebagai bukti bahwa kendaraan terdaftar secara resmi. Jika nomor rangka di kendaraan cocok dengan dokumen, mobil tersebut legal.
Artikel Terkait
Panduan Lengkap tentang Oli Kompresor AC Mobil, dari Jenis, Cara Ganti, hingga Tanda Habis
Viral! Kepsek SMPN 1 Prabumulih Diduga Dicopot Usai Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil, Wali Kota Langsung KlarifikasiĀ
Kenali Jenis Ban Mobil Pick Up, Tips Tepat Memilih, dan Kisaran Harga Pasaran
Mengenal Teknologi Fuel Cell pada Mobil Modern, Solusi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan
Kenali Penyebab dan Cara Efektif Mencegah Korosi pada Mobil Anda