Senin, 22 Desember 2025

Ancaman Knocking hingga ECU Jebol, Berikut Bahaya Penggunaan Bensin RON Tidak Sesuai

Photo Author
- Senin, 5 Mei 2025 | 13:00 WIB
Ilustrasi. Pengisian bensin sesuai RON penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan kendaraan. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Pengisian bensin sesuai RON penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan kendaraan. (Foto: Freepik)

Pembakaran tidak sempurna meninggalkan residu pada elektroda busi yang mengganggu percikan api. 

Baca Juga: Bank Muamalat Buka Lowongan Customer Service untuk Lulusan D3/S1, Ini Syarat Lengkapnya

Akibatnya, busi cepat aus dan mengalami overheat, bahkan umur pakainya bisa turun hingga setengah dari usia normal (sekitar 20.000 km dari biasanya 40.000 km).

Tak hanya busi, komponen lain seperti coil pengapian juga harus bekerja lebih keras, menghasilkan panas berlebih, dan mempercepat kerusakan. 

Data menunjukkan bahwa sekitar 30% kerusakan pada sistem pengapian disebabkan oleh pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai.

5. Gangguan pada Performa Optimal Mesin

Mesin modern, khususnya yang menggunakan teknologi DVVT (Dynamic Variable Valve Timing), sangat mengandalkan kualitas bahan bakar yang baik untuk menghasilkan performa maksimal. 

Penggunaan bensin RON rendah membuat sistem DVVT tidak bekerja optimal, sehingga tenaga mesin pada putaran tinggi jadi lemah dan tidak sesuai ekspektasi pengemudi.

Baca Juga: Bensin Tercemar Bisa Picu Kerusakan Mesin, Begini Cara Mencegahnya

6. Potensi Kerusakan ECU dan Sistem Elektronik

ECU (Engine Control Unit) adalah pusat kontrol elektronik kendaraan yang mengatur semua aspek performa mesin. 

Penggunaan RON tidak sesuai membuat ECU harus terus-menerus melakukan penyesuaian agar mesin tetap berjalan aman. 

Aktivitas berlebihan ini menyebabkan ECU bekerja di luar batas optimalnya, berisiko overheat, hingga mengalami kerusakan prematur.

Ciri-cirinya antara lain lampu check engine menyala, mesin mati mendadak, hingga mobil hanya bisa digunakan dalam jarak terbatas. 

Sensor-sensor penting seperti sensor oksigen, sensor detonasi, dan sensor throttle juga bisa terganggu. Bahkan 40% kerusakan sensor di kendaraan dikaitkan dengan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: wuling.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X