Senin, 22 Desember 2025

10 Tanda Awal Motor Perlu Turun Mesin yang Sering Diabaikan

Photo Author
- Senin, 28 April 2025 | 09:00 WIB
Kenali tanda awal motor perlu turun mesin agar tidak terlambat memperbaiki kerusakan dan menghindari biaya besar. (Foto: Pexels.com)
Kenali tanda awal motor perlu turun mesin agar tidak terlambat memperbaiki kerusakan dan menghindari biaya besar. (Foto: Pexels.com)

Baca Juga: Wilmar Group Buka Lowongan Specialist Trainee Oleochemical April 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

5. Mesin Cepat Panas

Overheating mesin yang sering terjadi bisa disebabkan oleh kompresi yang bocor atau sistem pendingin yang tidak bekerja maksimal akibat kerusakan internal.

Mesin yang terlalu panas akan mempercepat keausan komponen seperti piston, klep, dan silinder.

Gejala ini tidak boleh dianggap sepele karena overheating terus-menerus bisa menyebabkan mesin jebol.

Penanganan cepat sangat diperlukan agar kerusakan tidak semakin meluas hingga memerlukan turun mesin.

6. Ada Bunyi Ngetuk di Mesin (Knocking)

Bunyi ketukan keras dari mesin, terutama saat motor digas atau beban berat, menandakan adanya masalah serius di ruang mesin.

Kerusakan bisa terjadi pada bearing crankshaft, connecting rod, atau piston yang sudah tidak presisi.

Jika suara ini muncul dan semakin keras, itu berarti kerusakan di dalam mesin sudah cukup parah. Tidak segera memperbaikinya hanya akan membuat kerusakan bertambah parah hingga akhirnya harus melakukan turun mesin.

Baca Juga: Kemenangan Bersejarah, Crystal Palace Melaju ke Final Piala FA Usai Bekuk Aston Villa

7. Oli Bercampur Air atau Warna Oli Berubah Aneh

Oli yang bercampur air biasanya akan berubah warna menjadi kecokelatan dan terlihat berbusa, menunjukkan adanya kebocoran dari sistem pendingin ke ruang oli.

Kebocoran ini bisa berasal dari retakan pada blok mesin atau gasket yang bocor. Kondisi oli yang tercampur air akan mengurangi efektivitas pelumasan dan mempercepat keausan komponen mesin.

Jika tidak segera ditangani, mesin akan rusak parah dan turun mesin menjadi satu-satunya solusi.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X