4. Melakukan Manuver Mendadak atau Agresif
Mengerem mendadak, belok tajam, atau berakselerasi secara tiba-tiba memberikan beban besar pada kaki-kaki mobil.
Komponen seperti ball joint, tie rod end, dan stabilizer link harus bekerja ekstra untuk menjaga kestabilan kendaraan.
Jika kebiasaan ini terus dilakukan, kaki-kaki mobil bisa cepat aus, longgar, hingga berpengaruh pada respons kemudi.
Solusi: Biasakan berkendara dengan tenang dan halus. Hindari akselerasi tiba-tiba, pengereman mendadak, atau belok tajam yang tidak perlu.
Baca Juga: XLSmart Tunjuk Arsjad Rasjid Jadi Komut
5. Jarang Melakukan Perawatan dan Pemeriksaan Rutin
Kaki-kaki mobil terdiri dari banyak komponen yang membutuhkan pelumasan dan penggantian berkala.
Jika perawatan diabaikan, komponen seperti shock absorber, ball joint, tie rod end, dan bushing akan lebih cepat rusak.
Tanda-tanda kaki-kaki mobil yang mulai bermasalah biasanya muncul dalam bentuk bunyi berisik, getaran berlebih, dan kemudi yang terasa berat atau tidak responsif.
Solusi: Selalu lakukan servis rutin sesuai jadwal. Minta teknisi memeriksa kaki-kaki mobil secara menyeluruh dan ganti komponen yang sudah aus atau rusak.
Baca Juga: Hetifah: Kekalahan Timnas di Australia Mengecewakan, tapi Perjuangan Belum Berakhir
Tips Merawat Kaki-Kaki Mobil Agar Tetap Awet
Selain menghindari kebiasaan buruk, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar kaki-kaki mobil lebih awet:
1. Kurangi kecepatan saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur.
Artikel Terkait
Jangan Salah Langkah! Pahami Risiko Menyemprotkan Angin Kompresor Saat Mengganti Oli Motor
Hindari Selip! Ini Tekanan Ban Ideal untuk Perjalanan Mudik di Musim Hujan
Mobil Berkarat? Kenali Penyebab dan Cegah Sebelum Terlambat!
Mau Hemat BBM? Ini 7 Kebiasaan Berkendara Cerdas Agar Mobil Lebih IritĀ
Kenali Water Spot pada Mobil: Jenis, Penyebab, dan Cara Efektif Menghilangkannya