ESENSI.TV, BANJARMASIN - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalimantan Selatan kembali mendapat perhatian serius dari Komisi XI DPR RI.
Dalam kunjungan kerja spesifik bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Banjarmasin, Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa kondisi penyaluran KUR di wilayah tersebut perlu dipantau secara lebih komprehensif agar tetap optimal di tengah dinamika ekonomi yang tidak menentu.
Misbakhun menyatakan bahwa UMKM tetap menjadi sektor yang paling krusial dalam menopang aktivitas perekonomian nasional.
Menurutnya, pemberian afirmasi kebijakan pembiayaan melalui KUR harus terus diperkuat agar pelaku usaha kecil dan menengah dapat bertahan dan tumbuh.
Baca Juga: Mesin Mobil Bersih, Performa Maksimal! Begini Cara Mencuci dan Biaya Jasa Profesionalnya
Ia menekankan bahwa kontribusi KUR bukan hanya dalam bentuk dukungan modal, tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja serta peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat secara luas.
Ia juga menyampaikan kekhawatiran terkait indikasi penurunan penyaluran KUR. Tren tersebut, bila dibiarkan, dapat mengurangi daya dorong ekonomi daerah dan pada akhirnya berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Misbakhun menegaskan perlunya kewaspadaan serta langkah korektif untuk memastikan alokasi KUR tidak merosot secara berkelanjutan.
Dalam rangkaian agenda tersebut, Komisi XI turut meninjau kinerja BPD dan BPR, termasuk kesiapan implementasi regulasi baru yang diterbitkan OJK untuk memperkuat kelembagaan perbankan daerah.
Penegasan kembali disampaikan bahwa perbankan daerah memegang peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjangkau pelaku UMKM, terutama di daerah yang belum terjangkau bank nasional secara optimal.
Anggota Komisi XI Didik Haryadi menambahkan bahwa penguatan akses pembiayaan harus dibarengi peningkatan kualitas penyalurannya.
Ia menilai bahwa UMKM tidak cukup hanya dilihat dari besarnya jumlah debitur atau volume kredit, tetapi juga dari kesehatan kredit, penyebaran wilayah, dan peningkatan kapasitas usaha penerimanya.
Dengan demikian, UMKM benar-benar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian.