Kemensos Turun Tangan Respon Banjir Jakarta, Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum untuk Pengungsi

ESENSI.TV, NASIONAL- Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia segera merespons dampak banjir yang melanda Jakarta dengan mengerahkan berbagai bantuan bagi warga yang terdampak. 

Proses pendataan terus dilakukan untuk memastikan setiap individu yang membutuhkan bantuan bisa mendapatkan perhatian.

Masryani Mansyur, Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, menjelaskan bahwa sejak banjir terjadi, pihaknya telah aktif menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak di beberapa wilayah, termasuk Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. 

“Kemensos langsung mengirimkan bantuan logistik dan juga menugaskan anggota Tagana untuk membantu pendataan di lapangan,” ujar Masryani.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Madiun, 18 Jenazah Hilang Terbawa Arus

Pada tahap pertama penyaluran, Kemensos mengirimkan bantuan melalui gudang pusat logistik di Bekasi. 

Paket bantuan yang disalurkan mencakup 2.000 makanan siap saji, 200 paket peralatan keluarga, 250 kasur, 250 selimut, 100 tenda gulung, 400 paket lauk pauk, dan 10 unit tenda keluarga dengan total nilai mencapai Rp578.250.000,-. 

Bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan beban warga yang terjebak banjir.

Penyaluran bantuan tidak berhenti di tahap pertama. Kemensos melanjutkan distribusi bantuan tahap kedua melalui gudang logistik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, yang berisi 150 matras, 150 paket perlengkapan anak, dan 30 selimut. 

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pengungsi, tiga dapur umum juga didirikan di lokasi pengungsian. 

Baca Juga: Desak-desakan Fatal di Maha Kumbh Mela India Utara, Telan Puluhan Korban Jiwa dan Ratusan Lainnya Terluka

Dapur umum ini dipersiapkan untuk menyediakan 12.360 box makanan setiap hari, yang akan mencakup tiga kali makan bagi para pengungsi di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

Banjir yang terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman.